LAMPUNG TENGAH –Nahas, Mansur (27) warga Kampung Sendang Baru, Kalirejo, Lampung Tengah ditemukan tewas tergantung di pohon jengkol, ditengah hutan Register 22 Way Waya, Jumat 6 Desember 2024.
Spekulasi menyebutkan bahwa korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat terlilit banyak hutang hingga mencapai belasan juta rupiah karena judi slot.
Mansur ditemukan pertama kali oleh warga bernama Imam Turmudi, warga Kampung setempat pada 07.30 WIB saat hendak Menderes air nira di register 22 Way Waya.
Turmudi mengungkapkan, saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi leher terlilit akar semak hutan (akar bayat) yang tergantung di pohon jengkol diketinggian kurang lebih 4 meter.
Dikatakannya bahwa tidak jauh dari lokasi tempat Mansur ditemukan tergantung terdapat satu buah charger handphone, topi warna hitam, sepasang slop karet warna pink serta tembakau dan paper didalam kantong plastik diduga milik Mansur.
Dari hasil visum petugas medis Puskesmas Sendang Agung, diketahui, bahwa kondisi mayat sudah mulai mengeluarkan aroma tak sedap alias membusuk . Pada alat kelamin korban mengeluarkan cairan putih (sperma). Pada anus mengeluarkan kotoran yang sudah mengering dan pada leher di temukan bekas lilitan tali (akar).
Menurut keterangan petugas medis pada mayat tersebut tidak di temukan tanda kekerasan benda tumpul dan tajam.
Dari keterangan dokter yang menangani kasus ini korban adalah murni bunuh diri.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan pihak keluarga korban menyebutkan jika korban bunuh diri tersebut sudah tiga hari tidak pulang sejak Selasa 3 Desember 2024, pada jumat tanggal 6 Desember 2024 sekira pukul 07.30 WIB.
Pihak keluarga sudah melakukan pencarian, namun tidak berhasil ditemukan. Kemudian korban berhasil ditemukan oleh Imam Turmudi salah satu warga setempat di hutan register 22 Way Waya dalam keadaan tergantung dipohon jengkol dengan keadaan meninggal dunia.
Setelah mendapat laporan dari warga pihak kepolisian sektor Kalirejo dan anggota Koramil Kalirejo lekas bersikap menuju lokasi beserta beberapa warga dan wartawan media ini.
Seterusnya korban diturunkan dari gantungan oleh warga disaksikan oleh Kanit Reskrim Aiptu Rusdianto, Ka. SPK Bribka Eri Sumitro, Babinkamtibmas Eko Winarno dari kepolisian sektor Kalirejo serta anggota Koramil Agus dan Een Setiyono.
Selanjutnya, korban langsung dievakuasi warga (Dedi) bersama pihak polsek dan aparatur kampung menggunakan kendaraan roda dua melalui jalan setapak menuju kediaman korban.
Diduga, keputusan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi dikarenakan terlilit hutang belasan juta rupiah akibat depresi judi slots.
Pihak keluarga menolak untuk diotopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah. Korban dimakamkan pada hari yang sama di TPU setempat.