Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Disapu Angin Kencang, Puluhan Atap Rumah di Bekasi Utara, Rungkat

×

Disapu Angin Kencang, Puluhan Atap Rumah di Bekasi Utara, Rungkat

Sebarkan artikel ini
Foto: Keadaan rumah warga di Bekasi Utara, Kota Bekasi usai disapu angin kencang, (foto_dok wawai)
Foto: Keadaan rumah warga di Bekasi Utara, Kota Bekasi usai disapu angin kencang, (foto_dok wawai)

KOTA BEKASI – Puluhan rumah Rungkat disapu angin kencang di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada pukul 03.20 WIB, Kamis 6 Februari 2024.

Dilaporkan satu warga mengalami luka ringan, tertimpa reruntuhan atap saat angin puting beliung menerjang wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara, yang terjadi menjelang salat subuh itu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Lurah Harapan Jaya, Mohamad Soleh, saat ditemui di lokasi kejadian mengaku tidak ada korban serius, warga yang tertimpa reruntuhan itu hanya mengalami luka ringan dan sudah menjalani perawatan di klinik terdekat.

Dikatakan bahwa terjangan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 03.20 WIB tersebut, mengakibatkan kerusakan pada 41 rumah warga di empat RW, dengan tujuh rumah di antaranya mengalami kerusakan parah.

BACA JUGA :  Gibran Janji Bantu APD Bagi Ribuan Pemulung di Bantargebang, Bekasi

“Kerusakan terparah terjadi pada tujuh rumah, yang atapnya ambruk total akibat diterjang angin kencang. Selain itu, empat pohon besar juga tumbang, salah satunya menimpa rumah Ketua RT 03,” jelas Soleh.

Saat ini, pemerintah setempat bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Sosial, telah turun ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.

“Tim kami sedang melakukan pendataan dan asesmen kerusakan secara menyeluruh. Upaya pemulihan dan perbaikan rumah-rumah yang rusak akan segera dilakukan,” ungkap Soleh.

Pemerintah daerah melalui Lurah mengimbau warga, untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan petugas terkait.

“Kami meminta warga untuk selalu siaga dan melaporkan segera jika ada tanda-tanda cuaca ekstrem,” tutup Soleh. ***