Scroll untuk baca artikel
Kabar DesaLampung

Pemerintah Pekon Way Gelang Dorong Perekonomian Desa dengan Bumdes Perikanan

×

Pemerintah Pekon Way Gelang Dorong Perekonomian Desa dengan Bumdes Perikanan

Sebarkan artikel ini
Foto: Acara Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pekon Way Gelang, Kota Agung Barat, Tanggamus, Lampung, di balai pekon setempat, pada Jumat 21 Februari 2025, (foto_kolase)
Foto: Acara Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pekon Way Gelang, Kota Agung Barat, Tanggamus, Lampung, di balai pekon setempat, pada Jumat 21 Februari 2025, (foto_kolase)

TANGGAMUS – Pemerintah Pekon Way Gelang, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di sektor pembesaran ikan nila.

Musdesus yang digelar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah inovatif ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa. Acara digelar di Balai pekon setempat, pada Jumat 21 Februari 2025.

GESER UNTUK BACA BERITA
banner 600x415
GESER UNTUK BACA BERITA

Kepala Pekon Way Gelang, Jahri, menegaskan bahwa 20 persen dari anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2025 akan dialokasikan untuk mendukung pengembangan Bumdes perikanan.

“Kami ingin memastikan bahwa anggaran ketahanan pangan dimanfaatkan secara optimal dengan membentuk Bumdes yang fokus pada pembesaran ikan nila. Harapannya, ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Jahri dengan optimisme.

BACA JUGA :  Menkes Sebut Varian Delta Terdeteksi Mulai Bermutasi di Lampung

Ia juga menegaskan bahwa alokasi anggaran ini tidak boleh digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani atau pembibitan, melainkan harus sepenuhnya diarahkan pada pengembangan Bumdes agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat setempat.

Ketua Badan Hipun Pekon (BHP) Way Gelang, Herliansyah, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai bahwa program perikanan melalui Bumdes merupakan langkah strategis yang dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

“Alhamdulillah, kita sudah memiliki program perikanan yang tertata dengan baik. Kami berharap program ini dapat menjadi solusi ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Pekon Way Gelang,” ungkapnya penuh harap.

Lebih lanjut, Herliansyah menambahkan bahwa minimal 20 persen dari pagu Dana Desa akan dikelola langsung oleh Bumdes, memastikan dana tersebut digunakan secara efektif sesuai regulasi yang berlaku.

BACA JUGA :  Kekayaan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur versi LHKPN, Siapa Lebih Kaya?

Sementara itu, Pendamping Desa (PD), Toni, turut memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang diambil oleh Kepala Pekon Way Gelang. Ia menyebutkan bahwa program ini merupakan terobosan luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan.

“Langkah ini sangat luar biasa! Pengembangan Bumdes perikanan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan Dana Desa untuk sektor ketahanan pangan yang produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan program unggulan ini, lanjut dia, diharapkan Bumdes Pekon Way Gelang tidak hanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga menjadi pionir dalam pengelolaan Dana Desa yang inovatif dan berdaya guna bagi masyarakat. ***