Scroll untuk baca artikel
Lintas DaerahZona Bekasi

KDM Menangis di Puncak Bogor, Ini Alasan Dibaliknya!

×

KDM Menangis di Puncak Bogor, Ini Alasan Dibaliknya!

Sebarkan artikel ini
Dedi Mulyadi Menangis saat di Puncak Bogor

KOTA BEKASI – Kang Dedi Mulyadi tak kuasa tangis saat menyaksikan kerusakan lingkungan dari kawasan Cisarua Puncak, Bogor. Suasana itu pun terekam video dan menjadi perhatian warga Jabar.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam kunjungan di Kota Bekasi mengakui dirinya menangis saat berada di kawasan Puncak, Bogor, pada Kamis (6/3/2025).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tangisannya muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian gunung yang dianggap sakral oleh masyarakat Sunda dan Jawa.

“Saya mungkin orang yang mengerti ajaran leluhur. Bagi orang Sunda dan Jawa, gunung itu sesuatu yang sakral, sesuatu yang dihormati,” kata Dedi, Jumat (7/3/2025).

BACA JUGA :  Ridwan Kamil Sekeluarga Dijadwalkan Tiba di Indonesia Hari Ini

Menurutnya, gunung adalah sumber kehidupan karena dari sanalah mata air mengalir, membentuk danau dan sawah yang menopang kehidupan manusia.

Ia pun menyoroti simbol tumpeng dalam budaya Sunda dan Jawa, yang mencerminkan penghormatan terhadap gunung sebagai pusat ekologi dan produksi.

Dedi mengaku tak bisa menahan kesedihan saat melihat gunung dirusak demi kepentingan komersial.

“Begitu menghormati gunung, sehingga ketika orang seenaknya membelah hutan hanya untuk kesenangan dan duit, saya nangis. Bagi saya, sebagai orang Sunda, martabat saya direndahkan,” tegasnya.

Sebelumnya, video Dedi menangis di kawasan Puncak viral di media sosial. Banyak yang mempertanyakan alasan di balik emosinya dalam rekaman tersebut.

4 Tempat di Puncak Bogor Disegel

Diketahui Wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor yang dikelola anak perusahaan BUMD PT Jaswita Jabar akhirnya dibongkar.

BACA JUGA :  Seorang Karyawan di Bekasi Tewas Terjepit Lift Barang

Pembongkaran dilakukan pada Kamis (6/3/2024) atas perintah langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Taman rekreasi yang dikelola oleh Jaswita Lestari Jaya (JLJ) telah mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter persegi.

Namun faktanya, area rekreasi telah meluas mencapai 15.000 meter persegi.

Dedi menyebut, pembongkaran dilakukan oleh personel dari Satpol PP Jabar dibantu dengan Pemkab Bogor.

“Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini,” kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya.

Dedi menegaskan, penertiban alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor tidak akan pandang bulu.

Pembongkaran tersebut juga dilaksanakan di tiga tempat wisata lainnya di wilayah puncak Bogor meliputi Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan, PTPN I Regional 2 Gunung Mas dan Jembatan Gantung Eiger Adventure Land.***