Scroll untuk baca artikel
Agama

Ini Keunggulan Pesantren yang Tak Dimiliki Lembaga Pendidikan Umum

×

Ini Keunggulan Pesantren yang Tak Dimiliki Lembaga Pendidikan Umum

Sebarkan artikel ini
Menara kembar pada masjid di Pondok Pesantren Babussalam Al Amin berdiri kokoh dengan ketinggian mencapai 125
Menara kembar masjid di Pondok Pesantren Babussalam Al Amin berdiri kokoh dengan ketinggian mencapai 125 di Desa Toba, Sekampung Udik, Lampung Timur

JAKARTA – Pesantren memiliki keunggulan khas yang tidak dimiliki lembaga pendidikan umum. Sehingga pesantren bukan hanya tempat belajar, melainkan jadi pusat kehidupan.

“Pesantren memiliki kekhasan yang membedakannya dari lembaga pendidikan umum,” ujar Menag Nasaruddin Umar, dalam acara Halal Bihalal dan Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Forum Persaudaraan dan Kemitraan Pesantren se-Indonesia (PK-Tren) di Masjid Istiqlal, Jakarta, 1 Mei 2025.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dikatakan bahwa pendidikan umum biasanya hanya mengandalkan pendekatan deduksi akal untuk memperoleh ilmu.

Sementara, pesantren menekankan pentingnya dimensi ruhani, spiritual, dan pengalaman batin dalam proses pendidikan.

“Kita mengenal dimensi spiritual dan ilham di pesantren. Dalam Islam, ada mimpi benar atau manāmāt yang berasal dari Allah SWT. Ini bukan khayalan, tapi bagian dari ilmu yang diakui dalam tradisi kenabian,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Inilah Doa Saat Turun Hujan Agar Tak Mendatangkan Banjir

Imam Besar Masjid Istiqlal ini mencontohkan kisah Nabi Ibrahim AS yang menerima perintah melalui mimpi untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.

Peristiwa tersebut menunjukkan bagaimana ilham ilahi menjadi dasar penting dalam pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan.

“Kenapa Nabi Ismail rela menyerahkan lehernya kepada sang ayah? Karena kalimat yang disampaikan Nabi Ibrahim adalah mimpi yang benar—wahyu dari Allah,” jelas Menag.

Menag menambahkan bahwa pesantren membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual. “Inilah keunggulan dan kekhasan pendidikan pesantren yang harus kita jaga dan kembangkan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, yang juga dikenal sebagai guru bangsa dan tokoh ulama nasional.***