Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Maknai Tahun Baru Islam, KDM Ajak Bangun Rasa Keadilan dari Masjid

×

Maknai Tahun Baru Islam, KDM Ajak Bangun Rasa Keadilan dari Masjid

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Minggu (29/6/2025).
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Minggu (29/6/2025).

BOGOR — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H yang digelar di Masjid Darussalam, Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, pada Minggu (29/6/2025).

Acara tersebut tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi ruang refleksi untuk meneguhkan pentingnya keadilan sosial dan kepedulian terhadap sesama.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dalam sambutannya, Gubernur Dedi yang akrab disapa KDM menyampaikan pesan kehidupan yang sarat makna.

“Jaga panon ku awasna, jaga ceuli ku danguna, jaga letah ku ucapna, jaga hate ku ikhlasna,” ucapnya, mengajak hadirin Tahun Baru Islam 1447 H untuk menjaga pandangan, pendengaran, ucapan, dan hati dengan ketulusan.

BACA JUGA :  Jaga Kekompakan IWO-I Pringsewu Sembelih 2 Ekor Sapi, Daging Dibagi untuk Anggota

KDM juga menekankan bahwa masjid bukan sekadar tempat ibadah, melainkan pusat kehidupan yang mampu menghidupkan nurani umat untuk membangun keadilan di tengah masyarakat.

“Tugas kita adalah menjaga anak-anak yatim agar tetap bisa bersekolah, memastikan orang-orang miskin tetap bisa makan makanan yang layak, dan menghindarkan masyarakat dari kriminalitas. Dari pengamatan saya, hampir semua peristiwa kriminal berakar dari kemiskinan,” tuturnya.

Ia berharap, kehadiran Masjid Darussalam dapat membangkitkan kesadaran kolektif umat terhadap nilai-nilai keadilan dan kepedulian sosial.

Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani turut memberikan apresiasi terhadap peran Masjid Darussalam dalam memberdayakan masyarakat.

“Masjid ini menjadi contoh nyata bagaimana rumah ibadah tidak hanya berperan sebagai pusat spiritual, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi,” ujarnya.***