BANDARLAMPUNG – Minggu siang (20/7/2025), warga Jalan Ikan Kapasan, Gang Sanjung II RT.35 LK.II, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, sempat dikejutkan dengan teriakan panik dari rumah keluarga kecil yang sedang berjuang melepaskan kepala balita dari jebakan manis penuh tragedi “teror kaleng wafer cokelat.
Korban, Nazwa (2,5 tahun), mengalami insiden yang tak tertulis di buku parenting mana pun, kepalanya terjebak dalam kaleng biskuit wafer rasa cokelat. Sementara biskuitnya lezat, kalengnya tak ramah kepala balita.
Ayah korban, Nopri, mengaku syok berat. “Saya kira cuma main-main. Tapi pas lihat, anak saya sudah kayak cosplayer biskuit kaleng, kepala masuk semua,” ujarnya, masih syok sambil mengelus dada dan menyalahkan kelengahan satu detik yang ternyata berakibat epik.
Setelah upaya manual dan tradisional tarik ulur, pakai sabun, hingga upaya membuka paksa gagal total, akhirnya keluarga menghubungi Damkarmat Kota Bandarlampung.
Tepat pukul 13.26 WIB, tim berisi 7 personel Damkarmat dari Mako Tendean, dipimpin oleh Dedi Chandra, Nurhendrat Setyawan, dan Proya Gala Dinda Putra, bersama Sandi Naiyoan dan Alzi Bimantara, meluncur seperti dalam film action minus slow motion menuju lokasi kejadian.
Mereka membawa mini gerinda, minyak goreng, dan tentu saja, kepercayaan diri penuh rasa empati.
“Ini bukan sekadar penyelamatan biasa,” ujar salah satu petugas. “Ini adalah pertarungan antara kepala balita dan kaleng wafer cokelat yang terlalu ambisius untuk jadi topi.”
Dengan penuh kehati-hatian, agar tak melukai Nazwa, kaleng dipotong secara bertahap dengan cara digunting dan pelumas alami andalan ibu-ibu Indonesia: minyak goreng.
Setelah hampir satu jam, tepat pukul 14.20 WIB, kaleng berhasil dilepas. Nazwa pun akhirnya kembali bernapas lega, walau mungkin bakal trauma setiap lihat rak biskuit di minimarket.
Tidak ada luka serius dalam insiden ini, meskipun harga mental Nopri dan istrinya mungkin mengalami “guncangan ringan.” Tim Damkarmat juga mendapat sambutan haru dari warga sekitar.
Bahkan, ada yang nyeletuk, “Ini kayak sinetron, tapi yang beneran.” kejadian itu jadi tontonan warga dan melintas diberada FB InilampungYay.***