KOTA BEKASI – Drama “Tiket Surga” Resmi Masuk Babak Klarifikasi, Umi Cinta Tepis Isu, MUI Bilang Aman, Warga Tetap Was-Was
Bekasi kembali membuktikan bahwa drama religi tak kalah seru dari sinetron prime time. Kamis (14/08/25) siang, Aula Kelurahan Mustikajaya berubah jadi panggung jumpa pers heboh yang mempertemukan Umi Cinta alias Putri Yeni dengan deretan pejabat agama, pemerintah, dan aparat keamanan.
Semua berkumpul demi satu hal membedah isu panas pengajian “kontroversial” di Perumahan Dukuh Zamrud, Mustikajaya.
Hadir di barisan “penonton VIP” ada Ketua MUI Kota Bekasi KH. Saifudin Siroj, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Abdul Manan, Kepala Kesbangpol Nesan Sujana, Camat Mustikajaya Jaya Eko, serta perwakilan polisi.
Isu bermula ketika pengajian yang dipimpin Umi Cinta viral karena dibubarkan warga. Alasannya? Dugaan ajaran nyeleneh, termasuk gosip paling laris: infak Rp1 juta bisa jadi “tiket” masuk surga.
Umi Cinta, yang dalam momen itu tampil tegas tapi tetap lembut, langsung menepis keras tuduhan tersebut.
“Demi Allah, tidak pernah menjanjikan tiket masuk surga kepada jamaah. Saya hanya mengajak kebaikan dan membaca Al Qur’an,” ucapnya, seolah menegaskan bahwa surga bukan konser Coldplay yang butuh beli tiket.
Sementara itu, MUI Kota Bekasi lewat KH. Saifudin Siroj mencoba jadi “penengah netral”. Setelah mendengar penjelasan langsung, MUI menyatakan pengajian Umi Cinta tidak ditemukan penyimpangan ajaran.
Tapi, ada catatan penting kegiatan tetap dihentikan sementara sampai izin lingkungan beres, dan kalau mau lanjut, harus di masjid terdekat dengan pengawasan MUI.
“Sebagaimana penjelasan dari Ibu Putri, pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam,”ujar KH. Saifudin,
Namun untuk sementara dihentikan dulu, sampai ada izin lingkungan, lalu dilanjutkan di masjid dengan pengawasan.
Isu “tiket surga” ternyata hoaks, walau efek viralnya sudah keburu mengalahkan berita Piala Dunia U-20.
Umi Cinta bersih secara teologi, tapi harus ikut aturan administrasi.***