Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Penuh Drama, SPBU 34-17120 Diduga Belum Serahkan Hak Pekerja

×

Penuh Drama, SPBU 34-17120 Diduga Belum Serahkan Hak Pekerja

Sebarkan artikel ini

KOTA BEKASI – Polemik hak pekerja almarhum Aldi, karyawan SPBU 34-17120 Pengasinan, Rawalumbu, terus berputar-putar bak pompa bensin yang macet, bunyi berisik tapi bensinnya tak kunjung keluar.

Keluarga korban menilai proses penyelesaian hak Aldi penuh drama dan janji manis yang lebih mirip iklan promo bensin gratis “isi 20 ribu dapat payung”, tapi payungnya entah kemana.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Muhammad Irgi Hambali, adik kandung almarhum, mengaku sudah jenuh dengan segala sandiwara yang dimainkan pihak pengelola SPBU.

“Disurat penyerahan tanda tangan Surno, tapi yang kasih uang Pak Arifin. Itu pun cuma difoto doang, abis difoto langsung dimasukin lagi ke tas. Kayak syuting sinetron aja, settingan serah terima. Formalitasnya dapet, duitnya nggak,” beber Irgi dengan nada geram.

Lebih kocaknya lagi, Irgi mengaku sempat diminta untuk bungkam dan tidak memberi tahu keluarga. Uang dijanjikan akan diberikan kemudian, tapi jumlahnya pun masih misterius, seperti harga BBM yang suka naik tengah malam tanpa kabar.

“Kata Mas Surno, jangan dikasih tau keluarga dulu, nanti juga dikasih. Nominalnya berapa? Ya nggak tau, katanya. Ya saya waktu itu manut aja, padahal bingung juga, ini urusan hak pekerja kok kayak main tebak-tebakan kuis berhadiah,” tambahnya.

Irgi menyebut dirinya awalnya mengira dipanggil ke kantor UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Karawang hanya untuk memberikan keterangan soal kematian Aldi. Ternyata, malah dibuat acara foto-foto serah terima uang yang seolah-olah resmi.

“Saya kira ditanya-tanya doang, eh ternyata ada sesi foto uang. Habis difoto, uangnya balik lagi ke tas. Kayak magic show lah, keluar sebentar, ‘abrakadabra’, hilang lagi,” sindir Irgi.

Dorongan Irgi untuk membuka semua fakta makin kuat setelah ia bermimpi bertemu dengan almarhum Aldi. ***

SHARE DISINI!