KOTA BEKASI – Unisma 45, yang kini berada di bawah pengelolaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memiliki peran strategis dalam memajukan pendidikan dan pembangunan di Kota Bekasi.
Perubahan ini membawa harapan baru, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan ke taraf yang lebih tinggi.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yakin bahwa dengan dukungan Muhammadiyah, Unisma bisa menjadi institusi pendidikan yang lebih unggul dan dikenal secara internasional.
Sinergi Pemerintah Kota dan Dunia Pendidikan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyambut baik kolaborasi dengan Muhammadiyah untuk mengembangkan Unisma. Sinergi ini tercermin dari komitmen Pemkot untuk mendukung berbagai inisiatif, termasuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik.
Upaya penataan kota, seperti normalisasi Kali Bekasi dan pembangunan infrastruktur seperti jembatan Becakayu dan polder, bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi proses belajar-mengajar dan investasi.
Ini menunjukkan bahwa kemajuan pendidikan tidak bisa dipisahkan dari pembangunan kota secara keseluruhan.
Kontribusi terhadap Pembangunan Manusia dan Prestasi
Keberadaan universitas unggulan seperti Unisma sangat berpengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Tri Adhianto menekankan bahwa dengan dukungan dunia pendidikan, IPM Kota Bekasi bisa meningkat dan mencapai peringkat yang lebih tinggi.
Selain itu, Unisma diharapkan dapat berkontribusi dalam mencetak atlet berprestasi. Pembangunan fasilitas olahraga, seperti wall climbing, di lingkungan kampus bisa menjadi sarana untuk melahirkan lebih banyak talenta muda dari Kota Bekasi.
Hal ini menunjukkan bahwa peran universitas meluas dari sekadar akademis, tetapi juga ke pengembangan potensi non-akademis yang dapat mengharumkan nama kota di kancah nasional maupun internasional.***












