WAWAINEWS.ID – Sebuah video berdurasi 1 menit 55 detik tengah beredar luas di media sosial, menampilkan seorang pria yang diduga mekanik memperlihatkan adanya campuran ethanol dalam bahan bakar jenis Pertalite. Aksi itu sontak memicu keresahan publik, terlebih ketika hasil percobaannya menunjukkan perubahan warna pada bahan bakar yang dituding bercampur air.
Dalam video tersebut, pria itu tampak menyiapkan sebuah botol plastik yang diberi tanda garis, kemudian menuangkan Pertalite ke dalamnya dan menambahkan air. Setelah dikocok, cairan dalam botol berubah warna menjadi kehijauan dan tampak terpisah antara dua lapisan.
“Oke tak garisi, iki pertalite anyar, nah iki banyune semene ya bolo. Kocok pool, nah naik! Ora ketoro, banyune ilang iki genteni,” ucap pria dalam video tersebut dalam bahasa jawa.
“Golek duit angel bolo, tapi ora ngene carane. Banyune munggah, lakon opo iki? Motor crash mlebu bengkel,” lanjutnya dengan nada kesal.
Narasi yang beredar menyebutkan bahwa dari satu liter Pertalite, separuh volumenya diduga berisi ethanol, zat yang kerap digunakan sebagai campuran bahan bakar alternatif. Suara dubbing dalam video bahkan menuding, “Jadi wajar kalau banyak motor sekarang mesinnya cepat rusak.”
Tak hanya itu, pengunggah juga menyinggung bahwa sejumlah perusahaan BBM swasta disebut menolak membeli pasokan dari Pertamina karena dugaan campuran ethanol tersebut.
Namun, tudingan itu langsung dibantah tegas oleh pihak Pertamina Patra Niaga.
Corporate Secretary Roberth MV Dumatubun menegaskan, metode percobaan seperti dalam video tersebut tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak dapat dijadikan bukti sahih.
“Percobaan seperti itu tidak bisa dianggap valid dan terpercaya. Kandungan bahan bakar, termasuk ethanol, sudah diatur sesuai spesifikasi Ditjen Migas. Hanya uji laboratorium terverifikasi yang bisa menjadi acuan,” tegas Roberth, dikutip Rabu (8/10).
Roberth juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah termakan isu yang beredar tanpa verifikasi laboratorium.
“Betul, masyarakat tidak perlu percaya dengan video-video seperti itu. Ini salah satu contoh hoaks BBM. Kami sudah keluarkan imbauan agar publik jeli dan teliti, supaya tidak tersesatkan oleh informasi palsu,” tandasnya.
Meski begitu, viralnya video ini menunjukkan masih tingginya ketidakpercayaan publik terhadap kualitas BBM bersubsidi, terutama di tengah seringnya keluhan masyarakat soal performa mesin pasca pengisian bahan bakar jenis Pertalite. ***