LAMPUNG SELATAN – Warga Dusun Cetis, Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, mendadak geger pada Selasa (7/10/2025) siang. Seorang wanita ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya sendiri dalam kondisi tanpa busana.
Korban diketahui bernama Ingan Ita (46), guru privat atau pengajar bimbingan belajar (bimbel) yang tinggal seorang diri di rumah tersebut. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh tukang ojek langganan yang biasa menjemput dan mengantar korban setiap hari.
Menurut keterangan warga sekitar, Ingan dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup. Ia jarang bergaul dengan tetangga, lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk bekerja.
“Dia jarang di rumah, biasanya berangkat pagi, pulang sore, itu pun sama tukang ojek langganannya,” ujar Supinah (42), tetangga korban, kepada wartawan.
Supinah menceritakan, tukang ojek tersebut mulai curiga karena sejak Minggu korban tidak bisa dihubungi. Ia kemudian mendatangi rumah korban, namun ketika dicek, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Katanya sudah ditelepon dari hari Minggu enggak aktif-aktif. Pas dicek ke rumah, ternyata sudah meninggal,” tambahnya.
Warga sekitar mengaku tidak mendengar adanya suara mencurigakan ataupun keributan dari rumah korban sebelum penemuan mayat.
“Enggak ada dengar teriakan atau ribut-ribut, biasa aja,” kata seorang warga lainnya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono, membenarkan penemuan mayat tersebut.
“Korban ditemukan tanpa busana di dalam rumahnya. Tanda-tanda kekerasan masih kami selidiki,” ujarnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya kerusakan pada pintu rumah. Pintu terkunci dari dalam, sehingga saksi harus mendobrak untuk masuk.
Di dalam rumah, polisi menemukan beberapa obat-obatan jenis pereda nyeri dan saraf, serta hasil CT-scan kepala. Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat mengeluh sakit beberapa waktu terakhir.
“Korban memang tinggal sendiri sejak kedua orang tuanya meninggal. Dari temuan awal, diduga korban sudah meninggal sekitar tiga hari lalu,” jelas Indik.
Polisi juga menyebut korban terakhir kali berkomunikasi dengan kekasihnya sebelum akhirnya tidak lagi merespons pesan dan panggilan telepon.
“Perkiraan meninggal sudah tiga hari. Kondisinya sudah membusuk parah,” tutupnya.
Saat ini jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Sementara itu, warga masih memadati lokasi kejadian, penasaran dengan peristiwa yang menggemparkan dusun tersebut.
Warga Dusun Cetis masih diselimuti duka dan tanda tanya kematian guru privat yang dikenal tertutup ini kini menjadi misteri yang tengah diselidiki polisi.***