Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Bos Minimarket di Rest Area Perkosa dan Cekik Karyawati Sendiri: Dari Shift Malam ke Shift Abadi di Balik Jeruji

×

Bos Minimarket di Rest Area Perkosa dan Cekik Karyawati Sendiri: Dari Shift Malam ke Shift Abadi di Balik Jeruji

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi Garis Polisi
Foto- Ilustrasi

KARAWANG — Dunia kriminal kembali memperlihatkan wajah paling busuknya. Seorang kepala toko bernama Heryanto (27) ditangkap setelah melakukan kejahatan sadis terhadap bawahannya, DO (21), karyawati minimarket di Rest Area KM 72A Tol Cipularang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Nazal Fawwaz, pelaku ditangkap pada Rabu (8/10/2025) malam di tempat kerjanya di Purwakarta.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ironis ditangkap di antara rak deterjen dan susu UHT, dua produk yang jauh lebih berguna daripada moralnya sendiri.

Aksi keji itu terjadi Minggu (5/10/2025) malam. Heryanto mengajak korban ke rumahnya di Purwakarta dengan dalih “ada urusan kerja.” Sesampainya di rumah, pelaku malah mencekik dan membekap korban hingga meninggal dunia.

Belum cukup puas jadi iblis, pelaku memperkosa korban yang sudah tak berdaya, lalu mencekik lagi untuk memastikan mautnya permanen.

Setelah korban tak bernyawa, Heryanto mengambil seluruh barang berharga korban mulai dari anting, kalung, cincin emas, dua gawai, hingga sepeda motor.

Barang-barang lainnya seperti pakaian dan tas malah dibakar di depan rumahnya, mungkin biar “ngabers” sekalian sambil bakar dosa.

Tak berhenti di situ, jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kardus simbol getir kelas pekerja yang hidup dan matinya selalu dikemas dalam karton murah lalu dibuang ke Sungai Citarum.

Air sungai yang sudah tercemar limbah kini tercemar lagi oleh moral manusia yang busuk.

“Motifnya karena pelaku terdesak kebutuhan finansial,” ujar AKP Nazal Fawwaz.

Frasa klasik yang entah kenapa selalu terdengar di tiap kasus kriminal, padahal banyak orang miskin yang tetap memilih jadi manusia, bukan monster.

Polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor, dua ponsel, dan mobil minibus putih yang digunakan pelaku. Kasus kini dilimpahkan ke Polres Purwakarta karena lokasi kejadian berada di wilayah hukumnya.

Kini, Heryanto tak lagi jadi kepala toko. Ia resmi “naik jabatan” jadi kepala barak sel tahanan, dengan fasilitas kasur tipis dan nasi bungkus dua kali sehari.***

SHARE DISINI!