Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Tragedi Cemburu di MM2100: OB Tewas Ditusuk Suami Rekan Kerjanya

×

Tragedi Cemburu di MM2100: OB Tewas Ditusuk Suami Rekan Kerjanya

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi Garis Polisi
Foto- Ilustrasi

BEKASI — Cinta memang buta, tapi di Cikarang Barat, cinta juga ternyata bisa bersenjata tajam. Seorang pria berinisial MW (35), pramukantor alias OB di kawasan industri MM2100, tewas tragis setelah ditusuk oleh TB (37) suami dari rekan kerjanya sendiri yang sedang terbakar api cemburu.

Lokasi kejadian di tepi danau yang biasanya jadi tempat nongkrong santai, mendadak berubah jadi arena drama Korea versi Bekasi Industrial Edition, pada 8 Oktober lalu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Semua bermula sederhana. TB menyuruh istrinya pulang lebih cepat dari kerja niatnya mungkin mau makan malam bareng, atau sekadar memastikan nasi belum basi.

Namun, sesampainya di rumah, TB malah menemukan bumbu tambahan dalam rumah tangganya curiga level Michelin Star.

“Hubungan kamu sama si MW itu apa?” tanya TB. Dan di situlah segala logika dan nalar berhenti beroperasi.

Sang istri, entah karena jujur atau jujur banget, menjawab bahwa ia memang punya hubungan spesial dengan MW.

Kalimat itu sukses mengubah TB dari suami penuh curiga menjadi suami mode “Rambo ber-Sangkur”.

TB lalu menelepon MW pakai ponsel istrinya (ya, ironinya sudah terasa dari sini). Katanya ingin bertemu di tepi danau MM2100.

Bukan untuk mediasi atau klarifikasi tapi rupanya, untuk “finalisasi hubungan segitiga” versi dunia nyata.

Begitu bertemu, keduanya langsung adu jotos. Sayangnya, MW kalah cepat. TB sudah menyiapkan sangkur, bukan sekadar kata-kata.

“Korban ditusuk membabi buta menggunakan sangkur,” kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Baskoro Bintang dengan nada serius, pada 10 Oktober 2025.

Warga sekitar sempat mencoba menolong, bahkan membawa MW ke rumah sakit. Namun, setelah dua jam berjuang, nyawa MW tak tertolong.

“Korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk di beberapa bagian tubuh,” kata Bintang.

Sementara TB langsung ditangkap, lengkap dengan barang bukti:

  • Sangkur (senjata utama dalam tragedi cinta ini),
  • Dua ponsel (alat komunikasi dan sumber masalah),
  • Pakaian korban (sudah menjadi barang bukti, bukan seragam kerja lagi).

Kini TB telah menjalani interogasi, mungkin sambil menyesal kenapa dulu tidak memilih blokir nomor daripada beli sangkur.

Kasus ini jadi potret betapa tipisnya batas antara cinta segitiga dan berita kriminal halaman depan.

Di tengah deru mesin pabrik MM2100, cinta yang biasanya jadi bahan bakar semangat kerja, kali ini malah jadi bahan bakar tragedi.

Cemburu itu manusiawi, tapi kalau sampai beli sangkur dan bikin janji di pinggir danau malam-malam? Itu bukan cinta itu sinopsis film kriminal dengan soundtrack dangdut patah hati.***

SHARE DISINI!