Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Lurah Jatuh ke Parit Gara-gara Polisi Tidur, Warga ‘Bangunkan’ Pejabat dengan Dorongan

×

Lurah Jatuh ke Parit Gara-gara Polisi Tidur, Warga ‘Bangunkan’ Pejabat dengan Dorongan

Sebarkan artikel ini
Lurah Perintis Muhammad Fadli terjatuh ke parit karena didorong warga saat bongkar polisi tidur. (Dok. Kecamatan Medan Timur)

MEDAN — Sebuah video viral di media sosial menampilkan adegan yang mungkin tak akan ditemukan di sinetron Lurah dan Warga Episode Polisi Tidur.

Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Muhammad Fadli, mendadak jadi korban “dorongan semangat” dari warganya sendiri hingga tercebur ke parit.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Niatnya menertibkan “polisi tidur ekstrem” dari ban bekas penuh paku, Lurah Perintis malah dapat bonus therapy lumpur.

Aksi saling tarik ban antara Muhammad Fadli dan warga bernama Adi berujung dorongan keras lurah pun tenggelam dalam parit, beserta wibawa yang ikut terciprat.

Insiden itu terjadi saat Fadli dan tim kelurahan sedang menertibkan polisi tidur jenis ekstrem terbuat dari ban bekas berisi paku di Jalan Madupuro.

Polisi tidur ini konon bukan sekadar menghambat laju kendaraan, tapi juga karier ban motor warga yang melintas.

Namun, niat baik tak selalu berbuah baik. Seorang warga bernama Adi muncul, menolak pembongkaran, dan bersikeras ingin memasang kembali karya “inovatif” itu.

Adu argumen berlanjut, hingga aksi tarik-menarik ban bekas berubah jadi aksi takedown spontan. Fadli pun meluncur elegan ke parit lengkap dengan baju dinas dan lumpur sebagai bonus.

Sesaat kemudian, sang lurah muncul dari parit seperti pemeran utama film laga lokal, namun dengan kostum berlumur lumpur.

“Tangan saya bengkak, siku juga bengkak. Ini lengan nggak bisa digerakkan normal,” keluh Fadli saat ditemui di Mapolsek Medan Timur, Senin (13/10).

Fadli mengaku sudah menjalani visum di RS Bhayangkara. Hasilnya? Dokter memastikan bukan hanya harga diri pejabat yang memar, tapi juga lengan kirinya.

“Saya dianiaya saat melaksanakan tugas. Ada penghalangan juga. Soal laporan polisi, masih saya pikirkan,” ujarnya dengan nada antara sabar dan trauma parit.

Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane, membenarkan kejadian itu. Ia menjelaskan bahwa polisi tidur rakitan Adi memang sudah lama jadi biang keluh warga karena dipenuhi paku.

“Banyak kendaraan bocor karena itu. Warga lapor, makanya dibongkar,” jelasnya sebagaimana dilansir Wawai News, Selasa 14 Oktober 2025.***

SHARE DISINI!