Scroll untuk baca artikel
TANGGAMUS

Diduga Depresi, Warga Kota Agung Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

×

Diduga Depresi, Warga Kota Agung Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS — Suasana duka menyelimuti warga Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, setelah seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya, Sabtu (25/10/2025) sekira pukul 11.30 WIB.

Sebagaimana dilansir Wawai News, korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, Ariyanto, yang baru pulang dari kebun. Setibanya di rumah, Ariyanto sempat mencari keberadaan sang ayah namun tak menemukannya di dalam maupun di sekitar rumah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kecurigaan muncul ketika ia memeriksa kamar belakang yang biasa dijadikan gudang, dan mendapati sang ayah telah tewas tergantung menggunakan tali tambang di kasau plafon ruangan.

Kaget dan histeris, Ariyanto segera memanggil warga sekitar dan melaporkan peristiwa itu kepada perangkat pekon. Tak lama kemudian, Babinsa Koramil 424-03/Kota Agung dan personel Polsek Kota Agung tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari saksi-saksi.

Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan saksi, korban diduga meninggal dunia akibat bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya pada tubuh korban.

Istri korban, Sanimah, menjelaskan bahwa sang suami selama ini menderita penyakit batu ginjal menahun dan telah empat kali menjalani perawatan di RS Mitra Husada Pringsewu. Kondisi tersebut membuat korban kerap melamun dan tampak murung akibat menahan rasa sakit yang tak kunjung sembuh.

Sementara salah satu tetangga korban mengaku masih sempat melihat korban duduk di teras rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Berdasarkan dugaan sementara, korban melakukan tindakan nekat tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah murni akibat bunuh diri, dengan menandatangani surat pernyataan resmi di hadapan aparat kepolisian.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Sementara aparat kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi psikis anggota keluarga yang tengah menghadapi penyakit berat atau tekanan emosional, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. ***