Scroll untuk baca artikel
Olahraga

6 Teknik Jalan Kaki yang Terbukti Membakar Lemak Lebih Cepat dan Membuat Tubuh Tetap Bugar

×

6 Teknik Jalan Kaki yang Terbukti Membakar Lemak Lebih Cepat dan Membuat Tubuh Tetap Bugar

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi jalan kaki, (foto_ss)
Ilustrasi jalan kaki

WAWAINEWS.ID — Jalan kaki sering dianggap sebagai olahraga paling sederhana, tetapi justru itulah keunggulannya: murah, fleksibel, minim risiko, dan bisa dilakukan siapa saja.

Namun untuk benar-benar efektif membakar lemak, jalan kaki tidak cukup dilakukan “asal jalan”. Kecepatan, ritme, teknik, hingga postur menjadi faktor penentu seberapa besar kalori yang bisa Anda bakar.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Berikut teknik berjalan yang terbukti secara ilmiah mampu mengoptimalkan pembakaran lemak dan meningkatkan kebugaran.

1. Jalan Cepat: Fondasi Pembakaran Lemak yang Stabil

Jalan cepat berada pada kisaran 100 langkah per menit intensitas sedang yang membuat Anda masih bisa berbicara, tetapi tidak lagi mampu bernyanyi. Di ritme ini, detak jantung masuk ke zona optimal pembakaran lemak.

Riset menunjukkan bahwa jalan cepat 30–45 menit hampir setiap hari efektif menurunkan berat badan, memangkas lingkar pinggang, dan memperbaiki indeks massa tubuh.

BACA JUGA :  Begini, Tips Dokter Gizi Untuk Menu Buka dan Sahur

2. Jalan Interval: Teknik Cepat–Lambat yang Memicu Afterburn Effect

Metodenya sederhana:
1–3 menit jalan cepat, disusul 2 menit berjalan lambat untuk pemulihan. Durasi total 20–30 menit sudah cukup untuk menciptakan afterburn effect kondisi di mana tubuh terus membakar kalori bahkan setelah latihan selesai.

Teknik interval membuat sistem kardiovaskular bekerja lebih keras sehingga pembakaran lemak meningkat signifikan.

3. Berjalan Menanjak: Resistensi Alami yang Tingkatkan Kalori Hingga 30%

Berjalan di tanjakan baik bukit, jalan menurun-menanjak, atau mode incline pada treadmill meningkatkan beban kerja otot sehingga pembakaran kalori bisa naik hingga 30 persen dibanding jalan datar.

Latihan menanjak juga mengaktifkan glutes, paha belakang, dan betis secara lebih intens, membantu mengencangkan area yang kerap menyimpan lemak membandel.

BACA JUGA :  Solari, Jadi Kandidat Kuat Pelatih Inter Miami

4. Jalan Nordik: Aktivasi 90% Otot Tubuh

Dengan bantuan tongkat khusus, Jalan Nordik melibatkan tubuh bagian atas pada setiap langkah. Teknik ini mengaktifkan hingga 90 persen otot, menjadikannya latihan tubuh penuh yang tetap ramah sendi.

Pada kelompok lansia, jalan Nordik terbukti memperbaiki kebugaran kardiorespirasi, kekuatan otot, dan fleksibilitas sekaligus meningkatkan intensitas pembakaran kalori.

5. Ayunan Lengan Kuat: Postur Lebih Stabil, Ritme Lebih Cepat

Mengayunkan lengan dari bahu dengan siku ditekuk 90 derajat membuat ritme langkah lebih cepat dan stabil. Teknik ini membantu:

  • menaikkan detak jantung,
  • memperpanjang langkah,
  • dan menambah komponen latihan tubuh bagian atas.

Hasilnya: pembakaran kalori lebih besar tanpa perlu menambah durasi latihan.

6. Jalan Berbobot: Beban Tambahan untuk Tantangan Maksimal

Menggunakan rompi pemberat, dumbbell ringan, atau beban pergelangan tangan meningkatkan intensitas tanpa harus mengubah rute. Teknik ini membantu memperkuat kaki, bokong, dan lengan, serta meningkatkan kapasitas kardio.

BACA JUGA :  Inilah Manfaat Jalan Kaki Meski Hanya 15 Menit Sehari 

Penting: pilih beban yang aman dan tidak mengganggu postur.

Tips Agar Jalan Kaki Memberikan Hasil Maksimal

Mengutip Times of India, berikut cara mengoptimalkan manfaat jalan kaki:

  • Konsisten 30–45 menit hampir setiap hari.
  • Variasikan teknik (cepat, interval, menanjak) agar tubuh terus beradaptasi.
  • Gunakan pengukur detak jantung untuk memastikan Anda berada di zona pembakaran lemak.
  • Gunakan sepatu yang nyaman dan lakukan pemanasan untuk mencegah cedera.

Dengan teknik yang tepat, jalan kaki bukan lagi sekadar aktivitas ringan, tetapi olahraga efektif yang mampu membakar lemak, mengencangkan otot, dan menjaga tubuh tetap bugar tanpa harus ke gym sekalipun.***