Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Mafia Solar Sribhawono Terbongkar, Polisi Bongkar Modus Pelaku dan Dugaan Bekingan yang Mulai Tercium

×

Mafia Solar Sribhawono Terbongkar, Polisi Bongkar Modus Pelaku dan Dugaan Bekingan yang Mulai Tercium

Sebarkan artikel ini
Foto Tiga tersangka kasus pengecoran Solar di SPBU Srimenanti, Sribhawono, Lampung Timur - doc Polres Lamtim/Jali

LAMPUNG TIMUR — Kasus pengecoran BBM subsidi di SPBU Srimenanti, Sribhawono Lampung Timur tampaknya makin kreatif, sekaligus makin nekat dilakukan oleh para pelaku yang dianggap sebagai mafia solar subsidi.

Tiga tersangka P, A, dan M yang ditangkap warga dan polisi pada Minggu (17/11/2025) ternyata mendapatkan barcode pengisian BBM solar bukan dari sistem resmi Pertamina, melainkan media sosial Facebook.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kasatreskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Reinaldo Nuswantoro Boyoh, mengungkapkan bahwa barcode “siluman” tersebut dibeli para pelaku melalui jual beli di media sosial.

“Penjual barcode ini menawarkan lewat Facebook, lalu disalahgunakan para tersangka,” ujar Boyoh, Kamis (20/11/2025).

BACA JUGA :  Hiburan Musik dan Orgen Tunggal di Lampung Timur Dibatasi hingga Pukul 18.00

Di era digital, para mafia ini tampaknya sudah sangat up-to-date bahkan urusan kriminal pun go online.

Setelah barcode palsu dikantongi, para pelaku menyerahkannya kepada operator SPBU untuk mengisi solar ke truk modifikasi yang memang disiapkan untuk menampung BBM subsidi.

Solar tersebut kemudian dijual kembali ke pihak lain yang jelas tidak berhak menerima subsidi. Efisiensi digital versi mafia BBM.

Dirreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Dery Agung Wijaya, menjelaskan bahwa modusnya sederhana tapi efektif, memalsukan barcode, menyerahkannya ke operator, mengisi BBM subsidi ke kendaraan khusus, dan mendistribusikannya ke pembeli ilegal.

“Kami masih mendalami peran masing-masing, baik pihak SPBU, pemberi barcode, maupun penggelap barang,” ujar Dery.

BACA JUGA :  Propam Ambil Keterangan Keluarga Mursalin yang Tewas 3 Jam Usai Dijemput Polisi

Dalam bahasa lain: jaringannya bukan kecil, dan rantainya tidak berhenti di tiga orang saja.

Aroma Bekingan Tercium, Polisi Mulai Mengendus

Polda Lampung juga menyoroti potensi adanya “oknum” yang membekingi operasi pengecoran ini.
“Kami sedang mendalami dugaan bekingan dalam kasus di SPBU Sribhawono,” terang Dery.

Dalam kasus mafia BBM, munculnya bekingan bukan kabar baru hanya saja kali ini polisi tampaknya tak ingin berhenti di pelaku lapangan.

Diketahui bahwa Pertamina Lampung tak tinggal diam. Sales Branch Manager, Andi Reza Ramadhan, menyatakan bahwa pasokan pertalite dan solar ke SPBU Srimenanti (Simpang Sribhawono) langsung diblokir.

Pertamina bahkan menyampaikan terima kasih kepada Polda Lampung sebuah cara halus untuk mengatakan: “Terima kasih, akhirnya ketahuan juga.”

Meski barang bukti belum sampai ke penadah, polisi memastikan pengembangan terus berjalan, termasuk penyelidikan terhadap kemungkinan penadahan di hilir. “Namun kejadian ini terus berulang dan masih kami tindak lanjuti,” kata Dery.***