KOTA BEKASI – Penguatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kota Bekasi penting dalam rangka peningkatan kapasitas pelayanan dasar untuk ibu dan anak. Komisi IV akan mendorong adanya pelatihan dengan menggandeng Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan (RPAPP).
“Saya tengah menggagas untuk diperjuangkan agar kader Posyandu bisa mendapatkan pelatihan sehingga ada peningkatan keterampilan dasar khusus untuk pertolongan pertama pada kasus anak tertentu,”ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia pada Senin 26 Mei 2025.
Dikatakan pelatihan khusus kepada kader Posyandu itu, tegas wanita muda yang sebelumnya banyak aktif digiat sosial ini, tidak lain untuk peningkatan kapasitas pelayanan Posyandu serta pemberdayaan perempuan melalui pelatihan yang relevan dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
Menurut Adel, kader Posyandu Kota Bekasi perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar bisa lebih sigap menghadapi situasi darurat di lingkungan masing-masing.
“Saya sebagai Ketua Komisi IV tengah merumuskan teknis penguatan peran Posyandu, karena di sinilah pelayanan dasar untuk ibu dan anak berlangsung. Kami akan usulkan ke Dinas Kesehatan,”tegas wanita yang selama ini fokus pada dunia kesehatan masyarakat tersebut.
Sebagai wakil rakyat, Adel akan menginisiasi pelatihan bagi kader, khususnya tentang pertolongan pertama pada anak tersedak. Kasus tersebut kerap membuat panik ibu-ibu.
“Kolaborasi dengan lembaga yang berpengalaman dalam isu anak dan perempuan menjadi bagian penting dari pendekatan ini,”tandasnya akan menggandeng RPAPP agar pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Lebih lanjut Adelia menegaskan Komisi IV saat ini fokus pada program pelatihan yang lebih luas untuk kaum perempuan. Salah satunya seperti pelatihan keterampilan ekonomi, edukasi keluarga, hingga literasi kesehatan.
Baginya, pemberdayaan perempuan adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan. Ketika perempuan dibekali ilmu dan keterampilan, maka ketahanan keluarga dan masyarakat juga akan ikut menguat tentunya.
Berbagai program tersebut akan diperjuangkan untuk mendapat dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah daerah, lembaga sosial, hingga komunitas lokal. Sehingga berdampak lebih luas dan berkelanjutan.
Kedepan tegas Politisi Muda Golkar ini, kader-kader Posyandu dan perempuan di Kota Bekasi bisa menjadi motor penggerak pembangunan berbasis keluarga dan komunitas.
Sosok Adelia
Adelia adalah merupakan jebolan S1 di Universitas Al Azhar Jakarta, Jurusan Hukum Ekonomi dan Teknologi. Selanjutnya menyelesaikan Strata (S2) untuk Master Kreatif Marketing di Binus Internasional Senayan, Jakarta Selatan.
Selama ini sosoknya telah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia kerap hadir mengisi seminar mengandalkan basic keilmuannya dalam bidang ekonomi dan bisnis.
Wanita dengan sapaan akrab Adel ini selama ini telah terbiasa memberikan edukasi terkait marketing online untuk branding produk tertentu yang tepat untuk memasarkan produk Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) melalui online.
Adel yang juga menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang ini memang sudah terbiasa dengan public speaking.
Ia tidak segan untuk terlibat dalam berbagai macam kegiatan seperti sosialisasi bahaya narkoba dan judi online.
Dalam dunia Kesehatan ia juga kerap terlibat. Sejak sebelum masa kampanye ia sudah konsen memberikan perhatian Kesehatan Masyarakat, khususnya bagi Kesehatan balita melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).***
