Sosial

Ahmad Musaddad, Penderita TBC Otak di Wonosobo Butuh Uluran Tangan

×

Ahmad Musaddad, Penderita TBC Otak di Wonosobo Butuh Uluran Tangan

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS – Ahmad Musaddad, penderita TBC Otak butuh uluran tangan, bocah berumur 4 Tahun yersebut merupakan buah hati pasangan Sairi (40) dan Siti Fatimah, warga Pekon Srimelati Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Ahmad Musaddad divonis terkena TBC Otak setelah di scanning di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Ibu kandung Ahmad Musaddad, Siti Fatimah mengungkapkan bahwa sebelumnya, anaknya hanya mengalami demam biasa.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sebelumnya anak kami hanya mengalami panas biasa, udah itu kami berobat ke Rumah Sakit Panti Secanti, sampai di sana, anak kami mengalami kejang-kejang, lalu disuntik dan mengalami koma selama tiga hari” bebernya. Minggu (14/3/21).

BACA JUGA :  MIRIS! Pekon Sinarbangun Tanggamus Terancam Terisolir Akibat Abrasi, Pemerintah Cuek?

Siti menceritakan bahwa setelah anaknya dirawat di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, dengan bermodalkan BPJS, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Mitra Husada, setelah di scanning ternyata Ahmad Musaddad mengalami TBC Otak.

“Setelah dirawat di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, kami pindahkan ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, dan di sana hasil scanning nya anak kami terkena TBC Otak, dan dilakukan operasi” terangnya.

Sementara, Lanjut Siti, setelah dioperasi, anaknya harus di cek ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu setiap 2 hari sekali, dengan keterbatasan ekonomi, Siti dan suaminya Sairi berinisiatif mengontrak di wilayah Pringsewu agar meminimalisir beban transportasi.

Siti memaparkan bahwa belum adanya perhatian dari Pemerintah Pekon Srimelati maupun dari Pemerintah Daerah, sebab kondisi ekonomi keluarganya saat ini sangat memprihatinkan, ia berharap agar anaknya lekas sembuh.

BACA JUGA :  Bansos Diblokir, Begini Keterangan Operator Dinsos Tanggamus

“Belum ada sih yang datang dari pihak pekon, ataupun dari yang lain, kami mohon Do’a nya agar anak kami cepat sembuh, apalah daya, suami saya hanya penjual ikan, dan sekarang udah 3 bulan gak lagi berjualan” paparnya