Lampung

AJOI, Minta Bupati Lamteng Terpilih, Pecat Pejabat yang Coba Suap Wartawan

×

AJOI, Minta Bupati Lamteng Terpilih, Pecat Pejabat yang Coba Suap Wartawan

Sebarkan artikel ini

LAMTENG – Adanya informasi menyangkut Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Lampung Tengah, yang mencoba menyuap wartawan, terkait pemberitaan miring tentang dugaan pengangkatan honorer berbayar Rp25 juta, mendapat tanggapan dari organisasi pers.

Sekretaris Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kabupaten Tanggamus, Arzal, meminta Bupati terpilih Lampung Tengah, setelah dilantik segera memecat oknum kepala dinas Disnakbun. Bahkan ia meminta polisi segera mengusut dugaan itu, Senin (22/2/2021).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dugaan percobaan suap ke wartawan harus jadi atensi Bupati Lamteng Terpilih setelah dilantik nanti. Bupati Terpilih harus membuka agar diproses hukum, sehingga kinerjanya kedepan dalam menjalan program sesuai janji politik bisa berjalan maksimal.

BACA JUGA :  Rem Blong, Akibatkan Tiga Orang Tewas di Bakauheni

“Apa yang dilakukan Kadisnakbun, sesuai pengakuan jurnalis salah satu media online di Lamteng, telah melecehkan profesi wartawan,”kata Arzal berharap Musa Ahmad dan Ardito Wijaya yang sebentar lagi dilantik sebagai Bupati dan wakil Bupati segera memecat oknum pejabat tersebut.

Diketahui menurut pengakuan wartawan media online di Lampung Tengah, oknum Kadis Disnakbun setempat mencoba menyuap dirinya setelah Pemberitaan dugaan gratifikasi tenaga honorer dan beberapa kegiatan swakelola fiktif tahun 2020.

Beberapa wartawan media online di Lampung Tengah mengangkat kasus dugaan suap Rp25 juta terkait pengangkatan tenaga honorer yang dilakukan oleh Kadis Disnakbun. Atas pemberitaan itu ia sepertinya terganggu dan diduga mencoba menyuap wartawan media online yang mengangkat berita miring tentang dirinya.

BACA JUGA :  Wartawan Korban Persekusi Bos Mafia Tambang Pasir Resmi Lapor ke Polda Lampung

Pengakuan itu diakui oleh Kholidi wartawan media online Jurnal Media Indonesia, bahwa kadis Disnakbun tersebut sempat menemui dirinya pada hari Senin tanggal 15/02/2021 dan hendak memberikan sejumlah uang pelicin yang diduga untuk menghentikan berita miring terkait dirinya.

“Memang benar dia ke rumah saya dan berjanji akan memberikan sejumlah uang untuk menghentikan pemberitaan terkait dugaan suap tenaga honorer, tapi saya tidak mengiyakan atau menolaknya” kata Kholidi kepada awak media.

Menurut pengakuan Kholidi, Oknum Kadis tersebut hingga tiga kali bertamu ke rumah pribadinya pada Senin, Selasa, Rabu, dan memohon agar bisa segera menghentikan pemberitaan yang sedang diangkat oleh beberapa media online.

“Sang Kadis bahkan mengaku siap memberikan uang yang cukup fantastis senilai Rp70 juta, tidak berhenti disitu saja kadis Disnakbun juga sanggup menutup aparat penegak hukum jika persoalan ini sudah dilaporkan” tutupnya mengaku menolak permintaan itu.