Scroll untuk baca artikel
Lampung

Aksi Pemalakan Supir Truk di Jembatan Way Rarem Kota Bumi, Diunggah di Medsos

×

Aksi Pemalakan Supir Truk di Jembatan Way Rarem Kota Bumi, Diunggah di Medsos

Sebarkan artikel ini
screnshot status Fb Afendi Pilli Afendi Pili

KOTABUMI – Perbaikan jembatan Way Rarem di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinteng), Desa Aji Kagungan, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara jadi kesempatan oleh oknum Japrem (Jaringan Preman) untuk meminta uang secara paksa.

Hal tersebut sesuai unggahan status facebook Afendi Pilli Afendi Pili, pada Selasa (31/8/2021). Wawai News telah mencoba menghubungi langsung pemiliku akun facebook tersebut dan ia membenarkan video yang diunggahnya bersama caption bahwa aksi itu terjadi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Namun dalam statusnya ia menuliskan jembatan Way Kunang, sesuai yang dibacanya diareal lokasi itu karena desanya Way Kunang. Jembatan tersebut yang dimaksudnya dalam unggahannya adalah Way Rarem yang tengah diperbaiki jembatannya.

“Angkat saja, itu benar dan menjadi keluhan kawan-kawan supir truk yang melintas di Jalur tengah. Itukan jalur milik provinsi Lampung,”papar Fendi yang mengaku dari Jakarta menuju Baturaja melintasi jalur tersebut dikonfirmasi Wawai News.

Begini tulisan lengkap diunggah pemilik akun Afendi Pilli sekitar pukul 14.00 WIB pada Selasa 31 Agustus 2021.

BACA JUGA :  Harga Gabah Kering Turun Biasa Terjadi Jelang Panen Raya di Lampung 

Jadi kesempatan oleh oknum japrem ( jaringan preman ) di saat suasana perbaikan jembatan way kunang kota bumi lampung utara oknum japrem meminta uang paksa dan sudah d berikan oleh sopir truck akan tetapi japrem tsb minta tambah dengan nada keras dan ada ancaman,…pk kapolres dan jajaran nya tlg di tindak preman jalanan tsb sangat meresah kan… Ini di siang hari kejadian nya…kalau di mlm hari minta nya bukan lagi 20rb sampai 30rb… Bisa 150rb…. Mohon di tindak oknum tersebut… Tks”

Dikatakan siang hari saja begitu mereka berani meminta uang dengan jumlah tertentu dan meminta lagi jika kurang tanpa segan. Menurutnya diperkirakan jika malam hari permintaan akan lebih besar lagi jumlahnya.

“Sudah di kasih masih terus minta tambah, itu terjadi karena ada jembatan rusak,”jelasnya menambahkan jadi harus jalan bergiliran.

BACA JUGA :  Dawam Rahardjo Sebut Lampung Timur Butuh Pemimpin Berpengalaman, Bukan Janji!

Melansir dari Saibumi, diketahui saat ini Jembatan Way Rarem di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinteng), Desa Aji Kagungan, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara di tutup mulai Senin 23, Agustus 2021, pukul 06:00 WIB hingga 6 September 2021.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Lampung menjelaskan, penutupan total di jalan tersebut karena ada perbaikan Jembatan Way Rarem.

“Penanganan perbaikan jembatan Way Rarem di Desa Aji Kagungan Kecamatan Abung Kunang Kabupaten Lampung Utara saat ini sudah mulai melaksanakan penggantian lantai jembatan. Jembatan yang terletak di jalur lintas tengah ini merupakan jalur utama logistik, yang dilalui ramai kendaraan kecil maupun kendaraan dengan tonase besar, bahkan kendaraan over dimensi dan over load (odol),” tulis BPJN pada laman resminya, Minggu (22/8/2021)

Dikatakan untuk mengerjakan perbaikan lantai jembatan ini, BPJN Lampung melaksanakannya dengan metode setengah jalur (side by side), di mana satu jalur dilakukan perbaikan dan jalur lainnya tetap dilalui oleh kendaraan.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap Penadah dan Pelaku Ranmor di Pringsewu, Sita Puluhan Kendaraan Bermotor

“Jembatan Way Rarem merupakan Jembatan Type Baja Australia (RBA) dengan bentang 46,20 m dan lebar 6,00 m yang dibangun pada tahun 1987. Seluruh lantai Jembatan Way Rarem diganti dengan lantai double tee dengan sistem precast. Pada saat pelaksanaan pekerjaan beton double tee juga akan digunakan metode side by side, dengan lebar jalan yang bisa dilalui kendaraan hanya 2.7 m dan muatan tonase maksimum kendaraan sebesar 15 ton,” jelas BPJN

Selain itu, pada pekerjaan lantai dengan double tee, akan dilaksanakan grouting (pemberian semen antar sambungan balok T) dengan menggunakan semen beton dan aditif yang dapat membuat campuran beton lebih cepat mengeras. Agar grouting ini mendapatkan hasil yang maksimal, diharapkan tidak ada kendaraan yang melintasi way rarem pada proses grouting yang memakan waktu ± 6 jam.

https://www.facebook.com/afendi.afendipili