“Sekarang kami hanya pasrah, ga ada daya upaya lagi, saya ga dapat bantuan PKH, hanya dapat BLT dari pekon, sedangkan suami saya hanya sebagai buruh kasar dan saya jagain anak saya yang sakit ini di rumah” ujarnya.
Lina menambahkan, ia dan suaminya memiliki dua orang putri, anak yang pertama berusia 11 Tahun dan putrinya yang kedua berusia 7 Tahun, namun mengidap penyakit Epilepsi sejak usia 7 Bulan, pertumbuhan putrinya yang kedua ini tidak seperti pertumbuhan anak-anak pada umumnya.
Baca juga: Resmi Tersangka Bupati Banyuasin Ditahan, KPK Amankan Rp1,7 miliar Dalam OTT
“Gimana mau tumbuh seperti pada umumnya, anak saya ini tidak bisa bangun sejak usia tujuh bulan, duduk saja perlu dipapah, baadannya lemas dan susah makan, bawaannya rewel, tapi mau gimana lagi, ga punya biaya untuk berobat” imbuhnya.
Lina berharap agar pemerintah pekon maupun pemerintah Kabupaten Tanggamus bisa membantu untuk pengobatan anaknya yang selama 7 tahun mengidap penyakit Epilepsi dan hanya terbaring lemah.
“Saya berharap pada Pemerintah Pekon dan Kabuoaten agar bisa mengupayakan BPJS gratis, karena BPJS berbayar ga sanggup bayar tunggakan, selain itu kami berharap agar penerintah bisa membantu biaya pengobatan anak saya ini” harapnya. (*)