Sementara itu melansir dari berita online, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bersama Kita Bisa (BERKITAB) menyatakan, bahwa ucapan Plt Kepala Dinas Kesehatan tersebut menunjukkan apa yang ada di dalam hati dan kepalanya.
“Inilah akibatnya kalau pejabat hasil impor, dia pasti tidak memahami kondisi masyarakat Lampung Timur,”paparnya.
“Memangnya kenapa kalau hanya bisa ditangani sebatas di RSUD Sukadana saja? Menurut saya, itu masih jauh lebih baik dari apa yang dilakukan bupati saat ini, yang menonaktifkan ratusan ribu warga peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh APBD Lampung Timur. Padahal, APBD itu kan uang rakyat,” tuturnya.
Ia meminta Hairul Azman untuk konsentrasi saja memantapkan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat Lamtim, sesuai dengan kapasitas saat ini. Tanpa harus menyalahkan program berobat gratis kemasan bupati sebelumnya.
“Kerja saja sesuai tupoksi. Ingat, seluruh masyarakat Lamtim memerlukan pelayanan kesehatan yang paripurna. Coba berbuat saja yang maksimal sesuai jabatannya. Kami pasti terus memantau bagaimana kinerja sebagai Plt Kadiskes Lamtim,” lanjutnya.***