Mereka mengklaim sudah mengkaji berdasarkan data serta sudah melakukan melakukan investigasi di lapangan dan menemukan bahwa ada warga yang mendapatkan doubel bantuan sehingga terkesan tumpang tindih
“Mestinya Dinas Sosial hadir untuk memberikan solusi melalu Sistem layanan rujuk terpadu (SLRT) berbasis data namun hal itu berbanding terbalik dengan fakta yang ada di masyarkat.”ucapnya.
Baca juga: Hak Masyarakat Terabaikan, Puluhan Massa Berdemo di Depan Disparbud Tanggamus
Ketua Komisariat PMII Universitas Mitra Karya Kota Bekasi, M. Rizky Yusa Maulana mengatakan akan terus melakukan pengawalan terhadap Dinas Sosial Kota Bekasi agar serius menjalankan tufoksinya sehingga angka kemiskinan yang melonjak di Kota Bekasi dapat diatasi dengan baik.
“Kami dari PMII Mitra Karya Kota Bekasi akan terus mengawal Dinsos Kota Bekasi, supaya nantinya lebih serius dalam menjalankan tugas dan fungsinya” tukasnya.
Baca juga: Anies dan Demokrasi Bau Amis
Aksi mahasiswa itu, langsung ditemui oleh Kadinsos Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen dengan mengatakan bahwa masalah kemiskinan itu bukan masalah sekarang saja, tapi dari dulu juga ada.
Makanya kemiskinan itu hanya bisa dituntaskan oleh semua pihak.
Baca juga: 76 Kali Beraksi, Dua Spesialis Ranmor Ditangkap
“Oke lah yang punya tugas pokoknya itu Dinsos, tapi Dinsos juga engga bisa sendiri. Kalau tidak ada laporan dari masyarakat baik RT, RW, Lurah Camat mana bisa kita mengetahui bahwa ini datanya salah. Oeh karena itu peran aktif oleh semuanya.” ujarnya.