LampungSosial

Ayo Bantu Wujudkan Impian Buang yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam

×

Ayo Bantu Wujudkan Impian Buang yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam

Sebarkan artikel ini
Gubug Reyot, ukuran 3x5 harus ditempati 7 orang dari keluarga Buang. 12 tahun mereka pasrah karena himpitan ekonomi, Buang hanya bekerja serabutan sebagai kuli angkut Batu.

Program bedah rumah tak mampu menyentuh keluarga Buang (45) hingga memaksanya tetap bertahan di gubug reyot berdinding bambu lapuk dan atap asbes yang kian memudar bersama lima anak dan isterinya.

Himpitan ekonomi membuat Buang dan istrinya Maya, bersama lima anak mereka, harus rela tinggal di sebuah gubuk berdinding geribik dari bambu yang sudah lapuk dan terdapat bolongan di berbagai sudut karena dimakan usia menjadinya mirip kandang ayam. Buang hanya sepenggal kisah dari potret kemiskinan di Lampung Timur.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Buang hanya berprofesi sebagai buruh lepas, yang tak berpenghasilan tetap mengandalkan dari kuli angkut batu dan upahan di peladangan jika ada yang membutuhkan tenaga kasar. Begitu pun isterinya banting tulang membantu sang suami bekerja upahan di sekitar kampung tersebut.

BACA JUGA :  Maling Motor Petani di Jabung Apes, Nyaris Jadi Amukan Massa

Keluarga Buang, tak tersentuh bedah rumah, karena menimbang Gubug Reyot tak layak huni yang di tempatinya itu menumpang di tanah milik orang di ujung Desa Negara Batin, Dusun VI, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Sudah 12 tahun lamanya mereka mendiami gubug reyot berukuran 3×5 tersebut.

Sampai saat ini anak tertua pasangan Buang dan Maya, sudah berusia 15 tahun dan terlihat mulai membantu sang bapak menjadi kuli angkut batu. Bahkan karena hanya terdapat satu kamar saja di gubug itu, anaknya tersebut sering mengalah dan kerap menginap di rumah temannya.

Setiap bulan keluarga Buang mendapatkan bantuan sosial dari IJS

Kisah pilu, Keluarga Buang tak sampai di situ, mereka untuk mandi harus berjalan hingga 2 Kilo Meter jauhnya ke kali. Gubug Reyot itu tanpa Toilet, Kakus dan lainnya. Dia dan keluarganya tinggal di Ujung Bawang Kijang, satu kampung kecil mayoritas penduduknya orang Bali.

BACA JUGA :  Pemkab Lamtim Bantu Warga Terdampak Bencana Angin Puting Beliung

“Kerja serabutan, apa saja yang penting halal dan menghasilkan uang untuk menafkahi keluarga. Saat ini, saya hanya berharap bisa memiliki rumah diatas tanah sendiri. Tapi, rasanya tidak mungkin dengan kondisi lima anak yang semua butuh makan, sekolah dan lainnya,”ungkap Buang kepada Wawai News, Kamis (8/8/2021).

Selama ini, ia mengaku cukup terbantu karena kerap mendapat bantuan dari berbagai program baik pemerintah atau dermawan. Salah satunya setiap bulan rutin jatah beras dari Ikatan Jabung Sai (IJS). Bahkan hari ini, mendapat bantuan dari Polisi Polsek Jabung.

Buang saat ini mengaku hanya pasrah dengan kondisi ekonominya. Harapan bisa mendirikan rumah diatas lahan sendiri masih menjadi impiannya. Tapi, harapan itu saat ini hanya dipendam dan menjadi keinginannya.

Zainal, pengurus IJS mengakui bahwa kondisi Pak Buang sudah lama tinggal di gubuk reyot tak layak huni itu dan setiap bulan selalu di suply bantuan pangan yang didonasikan langsung dari IJS. Berbagai cara jelasnya, sudah diupayakan agar Pak Buang bisa memiliki rumah diatas lahan sendiri. Tapi masih belum berhasil.

BACA JUGA :  Ini Tampang Mandor yang Tega Bawa Kabur Uang Pekerja Talud di Desa Asahan
Polsek Jabung saat menyalurkan bantuan dalam giat Bhakti Sosial

“Pernah kami ingin bayar, tanah tempat tinggal Pak Buang. Tapi, mentok di harga hingga akhirnya gagal. Untuk mendapatkan bantuan bedah rumah tentunya terkendala karena menimbang tempat tinggal yang ditempati Pak Buang saat ini diatas lahan milik orang, hingga selalu gagal meski kerap diajukan,”ujar Zainal, khawatir setelah rumah jadi pemilik lahan mengambil tanahnya.

Dia berharap ada dermawan yang mau berdonasi untuk meringankan beban Pak Buang, dan mewujudkan keinginannya memiliki rumah diatas lahan sendiri. Untuk itu bagi yang berminat berderma bisa menghubungnya di 0853-8122-2882.

Catatan Sosial Redaksi Wawai News