Scroll untuk baca artikel
Megapolitan

Bambang: Skenario amatir Pejabat DKI, merusak demokrasi ditubuh KNPI

×

Bambang: Skenario amatir Pejabat DKI, merusak demokrasi ditubuh KNPI

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Musyawarah Daerah (Musda) KNPI DKI Jakarta yang mengatasnamakan penyatuan dituding sebagai siasat jahat oleh salah satu oknum pejabat pemprov DKI.

Dugaan itu menyeruak setelah melihat pembahasan formulasi penyatuan serta pembentukan Panitia penyelenggara sampai dengan proses verifikasi OKP yang menjadi peserta MUSDA semuanya dilakukan secara sepihak oleh beberapa kelompok, sementara kelompok lain yang berbeda pandangan dianggap musuh yang bisa mengancam gagalnya rencanana jahat mereka.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sudahi cara-cara yang diskriminatif, kalau benar ingin penyatuan segera terbangun dalam agenda MUSDA bersama, rangkul semua gerbong. Penyatuan harus berbasis konsensus,”Kata Bambang.

Harusnya penyatuan struktural mulai dari pembentukan panitia sampai pada proses penyelenggaraan harus berdasarkan keputusan bersama.

“KNPI ini keputusannya bersifat kolektif kolegia bukan sentralistik ! Artinya, jangan karna jagoan atau calonnya “penguasa” sudah lebih siap segala-galanya untuk menghadapi perhelatan MUSDA., lalu mengabaikan azaz-azaz persamaan dan penyetaraan yang mestinya dijunjung tinggi dalam penyatuan,” jelas Bambang.

“Saya sebagai utusan dan representasi dari OKP-OKP turunan Kongres Luarbiasa (KLB) Kartika Candra Hotel, Kongres Borobudur Hotel, dan MUSDA KNPI/Pemuda DPD DKI Jakarta Kartika Candra Hotel. Menolak adanya MUSDA yang diskriminatif, kejahatan seperti ini harus segera dihentikan, sebab akan melahirkan kerusakan yang lebih besar dalam tubuh organ KNPI,”tambahnya.

Dia mendorong penyatuan yang adil segera dirumuskan yakni mulai dari pembentukan panitia Bersama, menerima secara keseluruhan OKP-OKP yang ada di KNPI irisan kami dan merangkul semua kepengurusan yang ada dalam struktur dan personalia ketiga kepenguruasan yang ada di DPD KNPI DKI Jakarta.

Bambang mendesak Gubernur DKI Jakarta dalam hal ini bapak Anies Baswedan segera mengahiri konfliktual yang telah lama menggerogoti KNPI DKI Jakarta.

“Jangan justru menjadi penikmat konflik pemuda, bahwa DKI Jakarta adalah barometer dari pada provinsi-provinsi lainnya di Indonesia ini,”ungkapnya. (GUSVEN)