Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Banjir Bekasi Jangan Dipolitisasi, Ayo Turun Bantu Warga Terdampak

×

Banjir Bekasi Jangan Dipolitisasi, Ayo Turun Bantu Warga Terdampak

Sebarkan artikel ini
Ahmad Juaini Mantan Ketua Organda Kota Bekasi

KOTA BEKASI – Warga Kota Bekasi menyesalkan adanya upaya politisasi dengan menyerang Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersamaan dengan bencana banjir yang melanda Kota Patriot yang hanya terkesan mencari-cari kesalahan.

“Jangan menciptakan kondisi tidak normal ditengah bencana banjir dengan menyoal hal remeh-temeh minep di hotel dan lainnya. Toh kenyataannya rumah Wali Kota Bekasi juga direndam banjir dan tak bisa ditempati,”ungkap Mantan Ketua Organda Kota Bekasi Ahmad Juaini kepada Wawai News, Kamis 6 Maret 2025.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Juaini pun mempertanyakan terkait beredarnya video saat istri Wali Kota Bekasi berada di hotel pada malam hari, salahnya di mana?. Sementara suami isteri dari pagi hingga malam disibukkan mengurus keperluan warganya yang dilanda banjir, berkeliling mengarahkan pembuatan dapur umum dan lainnya.

BACA JUGA :  TPS Unik di Bekasi, Ambil Tema "Back to School" Petugas KPPS Kompak Seragam SD

Setelah malam tentu sebagai manusia biasa juga butuh istrahat agar esoknya bisa kembali turun membantu warga kebanjiran. Hal lain tegas Juaini, kondisi saat itu sedang hujan dan banjir tentu berbahaya.

“Ayo move on dari Pilkada, turun membantu warga terdampak jangan mempolitisasi banjir. Apa lagi sudah ada peringatan dari Gubernur Jabar. Sudah, jangan diperluas dan diperpanjang lagi ke persoalan lain,”tukasnya.

Pilkada Kota Bekasi tegas dia, sudah selesai jangan semua ditarik ke ranah politik. Jangan dikira mengurus korban terdampak banjir itu perkara mudah. Untuk pintanya, jika tidak bisa membantu korban terdampak banjir, setidaknya tidak memecah-belah.

“Sekarang persoalan merembet ke perpecahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi. Padahal baru hitungan hari, semua ditarik ke politik,”paparnya menegaskan bahwa wali kota dan wakil wali kota Bekasi sama-sama punya adab dan paham posisinya masing-masing.

BACA JUGA :  Warga Terdampak Banjir 9 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Dapat Bantuan dari Kemensos

Muncul Politisasi ASN

Ahmad Juaini juga menyoroti persoalan ditengah ASN yang mulai membelah diri dengan menyebut orang tertentu. Sehingga kalo terlihat ke Wakil Wali Kota akan di catat.

“Sudah lah itu pola lama, ada yang ingin menciptakan kondisi tidak normal. Padahal Tri dan Harris Bobihoe paham posisi masing-masing,”tegasnya.

Ia pun berharap kedepan ada perubahan dengan tidak semua persoalan ditarik ke ranah politik. Juaini meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota fokus saja kerja buat rakyat. Tidak perlu menghiraukan komentar netizen yang belum move on

“Pastinya jika ada seseorang yang ingin memecah hubungan Wali Kota dan Wakil Wali kota bekasi itu untuk kepentingan pribadi, dia tidak ingin Kota Bekasi maju,”pungkasnya.***