PRINGSEWU – Banjir dan longsor akibat hujan deras dan luapan sungai, kepung wilayah Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu. Beberapa wilayah pada dua daerah itu terendam hingga sepinggang orang dewasa bahkan ada rumah warga hancur tanpa sisa, pada Sabtu 25 Mei 2024 pagi.
Selain banjir sejumlah longsor mengakibat material lumpur dan bebatuan menutup jalan lintas barat seperti terjadi di wilayah Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Di wiilayah Pringsewu dilaporkan puluhan rumah di tiga Pekon (Desa) terendam banjir akibat luapan sungai way Tebu Pringsewu yang melintasi wilayah tersebut pada Sabtu (25/5/2024) pagi.
Ketiga daerah yang terdampak banjir tersebut yaitu Pekon Jati Agung dan Margodadi Kecamatan Ambarawa serta Pekon Margakaya Pringsewu.
Sementara di Talangpadang, Kabupaten Tanggamus dikabarkan ada lima terendam banjir meliputi Pekon Sukarame, Pekon Talang Padang, Pekon Sinar Banten, Pekon Sinar Petir, Pekon Negeri Agung serta Pekon Sinar Harapan.
Banjir diakibatkan curah hujan dengan entitas tinggi melanda wilayah setempat bahkan ada beberapa rumah rusak dan harta benda hanyut terbawa arus.
Salah satunya Suyadi pria 55 tahun warga dusun Kampung Duren Pekon Sukarame Kecamatan Talang Padang hancur dibawa arus air banjir bandang yang juga menghanyutkan isi serta perabotan rumah miliknya hanya tersisa kain di badan.
Kapolsek Talang Padang AKP Bambang Sugiono, turun meninjau langsung dan menurunkan tim untuk pemulihan pasca-banjir. Langkah ini juga diharapkan dapat memotivasi warga lainnya untuk turut serta membantu sesama yang terkena musibah.
Dikomandoi Kapolsek petugas dan warga turun melakukan gotong royong untuk membersihkan area yang terdampak banjir.
Berdasarkan pendataan sementara terdapat tiga rumah warga yang terdampak banjir beserta kerugian yang dialami. Rumah tersebut milik Suparyo (66), Pedagang dengan kerugian materil rumah permanen mengalami kerusakan parah dan seluruh isi rumah habis, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.
Rumah kedua milik Tusinah (43), kerugian materil rumah permanen mengalami kerusakan parah dan seluruh isi rumah habis dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta.
Rumah ketiga, milik Budi (45), kerugian materil, rumah papan beserta isinya habis dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
Sementara itu, Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Rohmadi mengatakan, sungai way tebu mulai meluap dan menggenangi rumah warga sekira pukul lima pagi. Menurut Kapolsek bahwa banjir yang mengenai tiga Pekon ini merupakan Kiriman dari wilayah kabupaten Tanggamus.
Dikatakan Rohmadi, luapan sungai way tebu menggenangi pemukiman penduduk di Pekon Jati Agung dengan ketinggian antara 20-100 centimeter dan menghanyutkan satu bedeng (bangunan tempat membuat genteng) serta merendam setidaknya dua rumah warga dan empat buah bedeng lainya.
Kemudian di Pekon Margodadi, ketinggian air mencapai 20-70 centimeter ini telah merendam lima rumah warga.
“Sedangkan di Pekon Margakaya, ketinggian air mencapai 50-100 centimeter dan merendam setidaknya 40 ruang warga,” bebernya
Kasi humas menyebut, bahwa seiring waktu banjir mulai surut, namun demikian pihak kepolisian dan TNI dan BPBD masih disiagakan dilokasi musibah untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan maupun penanganan pasca banjir.***