WAWAINEWS – Usai diperiksa KPK selama kurang lebih 4 jam di Polresta Bandar Lampung, Ketua DPW Nasdem Lampung Herman HN membantah namanya disebut menyetor sejumalah uang terkait kasus suap Rektor Unila.
Herman HN membantah telah menyetorkan Rp150 juta untuk meloloskan calon mahasiswa baru ke Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) yang disebutkan dalam persidangan pada 16 November 2022 kemarin.
BACA JUGA: Nama Wakil Bupati Tanggamus Masuk dalam Daftar Barang Bukti Suap Mantan Rektor Unila
Dia pun mengakui ditanyai penyidik terkait kasus suap penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri Unila 2022.
“Berkaitan permainan uang penerimaan mahasiswa baru, saya gak ada apa-apa, cuma dimintai keterangan saja. Saya lupa berapa pertanyaan,” kata Mantan Walikota Bandar Lampung dua periode itu.
Herman HN melanjutkan, dirinya tidak tahu menahu soal setoran Rp150 Juta yang disebut dalam persidangan penyuap Rektor Unila Karomani, Andi Desfiandi, Rabu (16/11) kemarin.
BACA JUGA: Rektor Unila Akui Uang Suap Untuk Bangun Gedung Lampung Nahdyin Center
“Saya gak tahu tahu, silakan saja disebut (di persidangan) saya gak pernah main-main uang,” tegasnya.
Menurutnya, calon mahasiswa yang dipersoalkan itu tidak lulus di Fakultas Kedokteran Unila, sehingga, tak ada pemberian uang.
