Scroll untuk baca artikel
Pertanian

Bantuan Bibit Alpukat di Tegal Ombo Way Bungur Lamtim Jadi Bancakan

×

Bantuan Bibit Alpukat di Tegal Ombo Way Bungur Lamtim Jadi Bancakan

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Bantuan bibit alpukat dari dinas Kehutanan Lampung di Desa Tegal Ombo, Way Bungur, Lampung Timur diduga jadi bancakan.

Penerima bantuan bibit alpukat dari Dinas Kehutanan Lampung itu diperuntukkan gratis bagi warga tapi dalam prakteknya harus mengeluarkan biaya jika ingin mendapatkan bibit.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kami harus bayar untuk mendapatkan bibit alpukat, jika tidak jangan harap mendapatkan bibit. Penarikan tersebut di lakukan oleh ketua RT atas perintah Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Karya”,tutur warga pada awak media.(05/11/22)

RB selaku ketua Gapoktan kelompok tani hutan (KTH) Bina karya, saat di konfirmasi di kediamannya membenarkan bahwa mendapatkan bantuan bibit yang di kirim langsung dari dinas kehutanan Provinsi.

BACA JUGA :  Diserang Hama, Biaya Perawatan Jagung di Lamtim Lebih Tinggi

BACA JUGA : Wakil Ketua DPRD Bekasi Lepas Bibit Lele Bantuan Dinas Perikanan

“Bibit alpukat yang turun ini ada sekitar 12.000 bibit dan saya minta cadangan 200 pohon. Pengajuan dengan proposal kirim langsung ke Dinas kehutanan propinsi,” ungkap RB mengaku bahwa yang turun hanya bibit alpukat tidak ada pupuk.

RB juga mengakui bahwa dia menerima bayaran dari warga dengan sejumlah uang dan uang tersebut di gunakan untuk ongkos bongkar dan menyususun bibit.

“Benar beberapa warga yang ngambil itu kita ambil bayaran seikhlasnya itu untuk menganti biaya ongkos bongkar dan transportasi yang nganter bibit,”tegasnya dilansir dari media lintas timur news.

Baca Juga : BBPBL Lampung Serahkan Bantuan Bibit Rumput Laut 2,5 Ton

BACA JUGA :  Perampokan BRILink di Sukadana Serahkan Diri, Korban dan Pelaku Ternyata Saling Kenal

Dia mengklaim bahwa pungutan yang dilakukan atas persetejuan bersama dengan para RT.

“Saya bayar Rp 1,7 juta untuk mengganti ongkos bongkar dan transportasi nya, setelah uang itu balik, ya sekarang bagi warga yang mau ambil sudah saya gratiskan ,untuk mengambil bibit ini hanya di wajibkan menyetorkan poto Copy KTP untuk bahan SPJ,” ujarnya.

Ketua KTH tersebut pun mengaku geram dan mengancam warga yang memberikan informasi ke media karena telah menyebarkan informasi tentang penarikan dana alias pungli yang dia lakukan.

“Itu sebelum kami melakukan penarikan uang seikhlasnya, memang sebelumnya kami sudah membahas dengan para RT dan saya sudah telpon Pak lurah, pak lurah bilang gak apa-apa atur-atur saja”.

BACA JUGA :  Dalih Kesepakatan, Harga Pupuk Subsidi di Pringsewu Tembus Rp300 Ribu?

“Bawa sini orangnya yang ngasih keterangan, hadir kan kesini, saya gocoh (tinju-ed) dia pasti pingsan,”pungkasnya.***