LAMPUNG – Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung berhasil melakukan budidaya kuda laut dalam memproduksi benihnya secara massal.
Kepala BBPBL Lampung, Ujang Komarudin mengatakan bahwa proses perekayasaan kuda laut telah dilakukan sejak tahun 1993 dengan melakukan domestikasi, dimana puncaknya tahun 2000.
“Saat ini, BBPBL Lampung berhasil memproduksi massal untuk dua jenis kuda laut yakni Hippocampus kuda dan Hippocampus comes,”ungkap diteirma Wawai News, Senin (7/9/2020).
Dikatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan upaya diseminasi teknologi budidayanya ke masyarakat, disamping memberikan bantuan benih dan melakukan restocking di Teluk Lampung.
“Saya kira kuda laut ini bisa jadi alternatif bisnis yang menjanjikan, ini karena pangsa pasar terbuka dan juga harga yang menggiurkan,”tukasnya.
Menurutnya untuk produk berkualitas rendah, saat ini dihargai 440 dollar AS, kualitas sedang sekitar 1.200 dollar AS, dan 2.600 dollar AS untuk kualitas tinggi.
“Saat ini permintaan dunia mencapai 24 juta ekor per tahun. Saya rasa ini momentum untuk mendorong budidaya lebih berkontribusi sebagai sumber devisa ekspor”, ungkap Ujang.
BBPBL Lampung, telah memproduksi massal dari benih hingga menjadi induk. Ia merinci saat ini ada sekitar 250 ekor induk, produksi benih sebanyak 3.000 ekor. Target tahun ini bisa produksi benih hingga 5.000 ekor dan calon induk 500 ekor.
Mengenai action plan ke depan, BBPBL Lampung memastikan untuk terus mengintensifkan kerjasama dengan Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, terutama berkaitan kegiatan restocking dan mengembangkan teknologi budidaya dalam wadah dengan volume lebih besar.
Potensi pengembangan cukup luas diantaranya Lampung, Kep. Riau, Sulsel, Bali, Jateng (Cilacap), Sulteng, Aceh dan Maluku Utara. Intinya PR kita yakni bagaimana mendorong pemanfataan melalui budidaya yang lebih terukur dan tentu berbasis konservasi. Itu kata kuncinya.
Sebelumnya dalam kegiatan Webinar yang bertajuk ” Seahorse Marine Technology, Utility and Legality in Indonesia” melalui daring atas kerjasama BBPBL Lampung dengan Universitas Lampung. Selasa (1/8), Wakil Rektor Universitas Lampung, Heryadi menegaskan pihak perguruan tinggi siap berkolaborasi terutama dalam mendorong penelitian dan pengembangan kuda laut di Provinsi Lampung.
“Sebagai institusi dengan tri dharma perguruan tinggi, kami punya tanggungjawab sama untuk turut berkontribusi dalam mendorong pemanfaatan sumber daya ikan di Provinsi Lampung. Kami sudah sepakat dengan BBPBL Lampung untuk berkolaborasi, termasuk dalam hal pengembangan kuda laut”, ungkapnya.(whd)