Kedua, ghaib relatif, sesuatu yang tidak diketahui seseorang tetapi bisa diketahui oleh orang lain, contoh ilmu pengetahuan, makhluk halus, dan lain-lain. (Quraish Shihab, 2013)
Istilah jinn dalam Al-Qur’an berarti yang tersembunyi dan tertutup.
Quraish Shihab mengungkapkan sejumlah akar kata yang sama, diantaranya majnun (manusia yang tertutup akalnya), janin (bayi yang masih dalam kandungan, karena ketertutupannya oleh perut ibu).
Kemudian al-junnah (perisai, karena ia menutupi seseorang dari gangguan), junnah (orang munafik menjadikan sumpah untuk menutupi kesalahan dan menghindar dari kecaman dan sanksi), janan (kalbu manusia, karena ia dan isi hati tertutup dari pandangan serta pengetahuan).
Melihat dari perspektif linguistik atau kebahasaan, bisa dipahami bahwa jin merupakan makhluk halus yang tersembunyi, karena tertutup.
Tersembunyi dan tertutup ini bukan berarti sama sekali tidak terlihat karena ghaibnya relatif, sebagian orang bisa melihat jin karena keistimewaan yang dimilikinya, biasanya manusia yang dekat dengan Allah karena akhlak dan ilmunya.