Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Bekasi Gelap: Lampu Jalanan di Jatisampurna Mati, Pemerintah Menyala?

×

Bekasi Gelap: Lampu Jalanan di Jatisampurna Mati, Pemerintah Menyala?

Sebarkan artikel ini
Malam di Jatisampurna kini bisa dibilang lebih gelap dari hati mantan yang belum move on. PJU di Jalan Lurah Namat dan Pasar Kranggan sudah lama mati total - FOTO JUHARTONO

KOTA BEKASI – Malam di Jatisampurna kini bisa dibilang lebih gelap dari hati mantan yang belum move on. PJU di Jalan Lurah Namat dan Pasar Kranggan sudah lama mati total, membuat suasana jalanan setara lorong setan. Sehingga layak disebut Bekasi Gelap.

Alih-alih ditemani cahaya lampu jalan, warga kini ditemani adrenalin, tiap lewat malam hari, rasanya seperti ikut acara Uji Nyali tapi tanpa host, tanpa kameramen, dan hadiah utamanya bukan uang melainkan “selamat sampai rumah”.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Di sini sering kejadian begal. Bahkan kalau ada orang lewat dengan helm kebalik pun kami udah nggak kaget,” ujar warga.

Pengendara luar daerah pun ogah lewat jalur ini. Katanya, kalau terpaksa lewat, mereka rela pasang lampu sorot kayak konser Coldplay di motor bebek, demi mengalahkan gelap.

Pemkot Bekasi sebenarnya punya layanan pengaduan, tapi efeknya kayak SMS mantan dibaca centang biru, tapi nggak dibales. Fungsinya mirip SMS ke mantan centang biru ada, balasan nihil.

Warga sudah berulang kali lapor, tapi hasilnya tetap sama, lampu padam, pejabat terang-benderang ngomong visi misi.

Ironisnya, Pemkot sering pamer jargon “smart city”. Tapi lampu jalan aja kalah sama bohlam 5 watt warung indomie. Kalau ini yang disebut pintar, warga bingung, Bekasi ini smart city atau dark city?

Sampai sekarang, warga cuma bisa berdoa, semoga lampu jalan ini segera hidup. Kalau tidak, besar kemungkinan kawasan ini bakal ganti nama jadi “Jati-Samperin Begal”.

Kegelapan ini tak hanya bikin warga trauma, tapi juga bikin pengendara luar daerah ogah lewat. Akibatnya, jalanan jadi sepi. Bagus untuk begal mereka bisa bekerja lebih fokus tanpa gangguan lalu lintas.

“Begini amat jadi warga. Malam-malam kayak main Survivor, tapi hadiahnya bukan miliaran, melainkan masih bisa hidup,” sindir warga lain.

Sejatinya, PJU bukan sekadar estetika kota, tapi soal nyawa. Sayangnya, di negeri ini yang sering padam bukan cuma lampu jalan melainkan juga rasa tanggung jawab.***

SHARE DISINI!