Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Bekasi Terima Kunjungan Kota Izumisano, Bicara Kolaborasi Global: Dari Limbah Cair Sampai City Branding

×

Bekasi Terima Kunjungan Kota Izumisano, Bicara Kolaborasi Global: Dari Limbah Cair Sampai City Branding

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Bekasi menerima kunjungan resmi dari Pemerintah Kota Izumisano Perfektur Osaka, Jepang, pada Kamis, 24 Juli 2025

KOTA BEKASI – Tak mau ketinggalan dalam parade diplomasi kota dunia, Pemerintah Kota Bekasi menggelar karpet merah menyambut tamu spesial dari Jepang, Wakil Wali Kota Izumisano, Kuniaki Nishinou, beserta rombongan.

Kunjungan resmi yang berlangsung dari 23–25 Juli 2025 ini bukan sekadar tukar cendera mata dan sesi foto bersama, melainkan penjajakan kerja sama serius di sembilan sektor strategis.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pertemuan puncak berlangsung di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (24/7), dipimpin langsung oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Dalam suasana formal tapi akrab, kedua pihak berdiskusi hangat tentang berbagai potensi kolaborasi, mulai dari pengelolaan limbah (yang satu ini memang tak pernah absen dalam diplomasi modern), hingga city branding, alias bagaimana kota tampil keren di mata dunia—dan medsos.

BACA JUGA :  Kota Bekasi Jadi Tuan Rumah IMAG I 2023, Tri Adhianto: Ini Jadi Pemanasan

Sembilan sektor yang dibahas meliputi:

  • Pengelolaan lingkungan dan limbah (termasuk sport city, meski belum jelas hubungannya dengan sampah)
  • Ketenagakerjaan (mungkin karena banyak warga Bekasi kerja di Jakarta, dan pengin juga ekspor tenaga ke Jepang)
  • Pendidikan (harapannya bukan hanya pertukaran pelajar, tapi juga pertukaran guru, gagasan, dan semangat belajar)
  • Smart city (karena siapa sih yang mau dibilang dumb city?)
  • Transit-Oriented Development (TOD) – meski stasiun KRL masih ramai kayak pasar tumpah
  • Budaya dan pariwisata (Bekasi siap go international—asal jangan wisata ke jalanan macet)
  • Perdagangan dan ekonomi kreatif (terutama UMKM yang seringkali lebih kreatif daripada birokrasi)
  • City branding (dari “planet Bekasi” menuju “Bekasi Smart Global City”?)
  • Pengelolaan limbah cair
BACA JUGA :  Dukung Pembekuan Worldcoin, Mas Tri Ingatkan Tak Sembarang Menyerahkan Data Pribadi

Tri Adhianto menyambut baik langkah ini dan menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari misi menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Suatu cita-cita mulia yang, tentu saja, masih butuh lebih dari sekadar MoU dan konferensi pers.

“Kami ingin Kota Bekasi terus belajar dan berkembang bersama kota-kota lain di dunia. Kunjungan ini bukan hanya simbolik, tapi menjadi langkah konkret,” ujar Tri berharap tak ada yang mengira ini cuma ajang pencitraan internasional.

Rombongan tamu juga diajak keliling ke Galeri Dekranasda Kota Bekasi, memperkenalkan potensi lokal karena kalau bukan kita yang bangga dengan produk UMKM sendiri, siapa lagi?

Tak hanya batik, kuliner, dan kerajinan tangan, kunjungan ini juga memperlihatkan bahwa kolaborasi global bisa dimulai dari hal sederhana.

BACA JUGA :  Konfercab ke V, IGTKI-PGRI Harus Hasilkan Pengurus Profesional

Seperti kopi lokal dan obrolan ringan, yang kadang lebih mengena ketimbang presentasi PowerPoint 150 slide.***