TANGGAMUS – Belasan orang warga Pekon Wayliwok, Kecamatan Wonosobo, mengadu langsung ke Dinas Pekerjaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus, Selasa (2/3/2021).
Mereka berharap mendapatkan program bedah rumah, melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Pasalnya selama program BSPS terlaksana belum pernah menyentuh Pekon Wayliwok.
Belasan warga Wayliwok hadir di kantor PUPR tanpa didampingi pamong Pekon, atau kepala pekon mereka hanya didampingi salah satu tokoh masyarakat setempat bernama Rusly yang langsung meminta petunjuk tata cara untuk mendapatkan program rehab rumah.
“Ini memang pertama kami mengajukan, saya hanya peduli terhadap rumah ynag jumlahnya belasan sangat layak mendapat bantuan di Pekon Wayliwok. Kami tentunya berharap program BSPS bisa menyentuh di Pekon Wayliwok karena dari dulu tidak pernah ada kabarnya,”ungkap Rusly, kepada Wawai News.
Diakuinya keinginan belasan wargaPekon Wayliwok mendapatkan bantuan bedah rumah sudah diutarakan langsung Kasi Perumahan Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus, Haryani yang langsung menyambut kehadiran mereka di ruangan khusus.
Menurutnya semua warga cukup puas dengan penjelasan Kasi PUPR, yang langsung memberikan penjelasan terkait program dan cara untuk pengajuan program BSPS. Karena sejak 2017 Pekon Wayliwok ternyata tidak pernah ada pengajuan untuk bedah rumah .
“Sebenarnya kami di tahun 2017, telah melakukan pendataan, tapi dari Pekon Wayliwok memang baru ini mengajukan. 2017 saja sampai sekarang belum ada kepastian verifikasi pemberian bantuan, karena setiap usulan di akomodir, kemudian ada tim verifikasi sendiri” ungkap Haryani, Kasi Perumahan Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus.
Ia memaparkan bahwa untuk program BSPS sendiri, total alokasi bantuan mencapai Rp17,5 juta. Tapi itu dipecah lagi yakni Rp15 juta untuk belanja material, lalu Rp2,5 juta untuk upah tukang.
“Sifatnya hanya stimulan istilah lainnya perangsang, jadi dananya hanya Rp17,5 juta, yang Rp15 juta untuk bahan bangunan dan Rp2,5bjuta untuk upah tukang” ucapnya, mengaku bahwa program bedah rumah juga sebelumnya akan ditanya kesiapannya pemilik rumah menambah karena dana itu tidak mungkin cukup.
Dikatakan bahwa pengajuan harus melalui rekomendasi dari Pekon berupa proposal lengkap berisi foto rumah, dan lainnya. Hal lainnya karena kouta terbatas sehingga tidak mungkin bisa diakomodir semua dalam jangka setahun.
“Untuk kepastiannya nanti kita hubungi, berapa kepastiannya yang bisa dibantu karena kuota kami terbatas dan tidak mungkin bisa di akomodir semua dalam 1 Tahun” pungkasnya.