BEKASI – Sejumlah vendor pada saat revitalisasi Pasar Jatiasih, Kota Bekasi memberi ultimatum Pj Wali Kota Bekasi untuk membalas surat yang ketujuh kalinya yang dikirim terkait pembayaran barang oleh PT Multi Sarana Abadi (MSA) selaku pengelola.
“Kami ultimatum Pj Wali Bekasi. kalo dalam waktu 3×24 jam apabila surat ke-7 tak ditanggapi. Maka kami selaku vendor akan melakukan tindakan mengambil hak milik kami, di pasar Jatiasih,”ungkap Paskah Ria salah satu perwakilan vendor revitalisasi Pasar Jatiasih, Rabu 19 Juni 2024.
Paskah lebih lanjut menegaskan sebagai vendor akan membongkar barang-barang yang ada di gedung revitalisasi Pasar Jatiasih. Hal itu puncak kekesalan vendor karena 7 kali bersurat terkait revitalisasi Pasar Jatiasih, tapi tidak pernah di jawab sejak dua tahun lalu mulai dari kepemimpinan Tri Adhianto.
Menurut mereka, PT MSA sampai saat ini, tak ada itikat baik untuk menyelesaikan masalah pembayaran ke vendor. Hal itu terbukti dari beberapa vendor lainnya meskipun telah memenangkan gugatan di PN Bekasi dengan memerintahkan PT MSA harus membayar, tapi sampai saat belum terealisasi juga.
“Jadi jangan salah kan kami sebagai vendor jika 3×24 jam surat belum di jawab, maka vendor akan mengambil semua barang yang dipakai di Gedung Pasar Jatiasih,”ungkap Paskah mengaku sebagai vendor alat kelistrikan seperti kabel dan stop kontak.
Paskah sendiri mengakui bahwa telah mengeluarkan uang lebih Rp1 miliar selaku vendor untuk mengadakan alat kelistrikan seperti kabel dan lainnya di Gedung pasar Jatiasih, Kota Bekasi.
Diketahui bahwa ada sejumlah vendor terkait pengerjaan pembangunan Pasar Jatiasih mendatangi kantor Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.
Kedatangan mereka ingin bertemu Raden Gani untuk mengadukan nasib terkait pembayaran pekerjaan sebagai vendor oleh PT. Mukti Sarana Abadi (MSA) sebagai pengelola Pasar Jatiasih.
Sempat adu mulut antara perwakilan vendor dengan staf bagian di kantor Pj Walikota Bekasi. Para vendor terus memaksa bertemu dengan orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut.
Meski sudah diberitahu bahwa Pj Walikota Bekasi sedang tidak berada di ruangannya karena ada tuga keluar. Tetapi para vendor tersebut memaksa dipertemukan dengan perwakilan Pj Walikota Bekasi.
Akhirnya, mereka pun hanya diterima oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Kota Bekasi Robet Siagian di ruangannya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Robert, saat menerima sejumlah vendor pasar Jatiasih berjanji akan menyampaikan surat kepada Pj Wali Kota Bekasi. Ia pun berharap ada solusi sebelum 3 x24 jam sesuai tuntutan vendor.***
