WAWAINEWS – Sepasang suami istri hanya meratapi nasib lantaran tak mampu membiayai perobatan sang buah hati yang mengalami lumpuh total.
Sepasang suami istri tersebut Turiyono dan istrinya Sri Utami merupakan warga Dusun Rejomulyo Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung.
Turiyono dan Sri Utami memiliki seorang balita bernama Ananda Binti Hanifah yang mengalami kelumpuhan sejak lahir dan hanya terbaring lemah di kediaman mereka.
Atas kelumpuhan sang buah hati, Turiyono dan Sri Utami berharap menginginkan anaknya tumbuh normal seperti anak-anak pada umumnya.
Namun harapan itu kandas, sebab keterbatasan ekonomi, sehingga sepasang suami istri itu hanya meratapi nasib dan berharap ada yang bermurah hati agar bisa membantu mereka.
“Kami memiliki keterbatasan biaya untuk membiayai anak kami, suami hanya seorang buruh, kehidupan kami hanya pas- pasan untuk kebutuhan makan saja” kata Sri Utami lirih, Minggu (27/2/22).
Pasutri itu belum mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah Daerah maupun dari Pemerintah Pekon setempat, sehingga mereka bingung saat melihat keadaan anaknya yang lumpuh.
“Kami belum mendapatkan perhatian baik dari pekon maupun pemerintah. untuk perobatan, harapan terakhir yakni BLT- DD juga tak kunjung cair” ungkap Sri Utami sedih.
Dalam keadaan serba kekurangan, Sri Utami memohon kepada para dermawan dan Bupati Tanggamus untuk dapat memberikan perhatian dan bantuan biaya perobatan anaknya.
“Besar harapan saya ada pihak-pihak yang tergugah hatinya yang dapat meringankan beban keluarga kami khususnya untuk perobatan anak kami,” tutupnya. (*)
