Scroll untuk baca artikel
TANGGAMUS

Beruang Lapar Salah Alamat, Dua Kambing Jadi Korban Penculikan di Pematang Sawa

×

Beruang Lapar Salah Alamat, Dua Kambing Jadi Korban Penculikan di Pematang Sawa

Sebarkan artikel ini
Foto: Dari hasil pendataan awal, diketahui jumlah ternak yang menjadi korban sebanyak 2 ekor kambing, semuanya milik Pardi. Kambing itu ditemukan 50 meter dari kandang

TANGGAMUS — Warga Pekon Pesanguan, Kecamatan Pematang Sawa, Sabtu malam (25/10/2025), mendadak heboh. Bukan karena hajatan, tapi karena dua kambing milik warga “diculik” hewan buas diduga beruang yang sedang lapar berat dan lupa pesan GoFood.

Sekitar pukul 23.30 WIB, suasana hening di pegunungan tiba-tiba berubah jadi horor kambing. Pardi (52), sang pemilik, awalnya mengira dua kambingnya kabur karena bosan di kandang. Tapi begitu dicek, ternyata kambingnya sudah “disantap all you can eat” di semak-semak sekitar 50 meter dari kandang.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Awalnya saya kira maling, tapi pas lihat bekas gigitan, jelas ini bukan kerjaan manusia. Kalau maling biasanya bawa karung, ini bawa cakar,” kata Pardi dengan wajah campur aduk antara sedih dan heran.

Kapolsek Pematang Sawa, Ipda Ahmad Rais, membenarkan kejadian tersebut. Lokasi kejadian di daerah pegunungan, jauh dari jangkauan. Mobil aja minta istirahat tiga kali kalau mau ke sana.

“Kami menduga hewan yang menyerang adalah beruang. Saat ini tim sedang melakukan pendataan dan pengamanan lokasi supaya tidak ada korban kambing berikutnya,” kata Ipda Ahmad Rais, Minggu 26 Oktober 2025.

Ipda Ahmad Rais menjelaskan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Pardi (52), seorang petani warga Pekon Pesanguan, yang menyadari dua ekor kambing miliknya hilang dan mengalami luka gigitan di lokasi kejadian.

“Dari hasil pendataan awal, diketahui jumlah ternak yang menjadi korban sebanyak 2 ekor kambing, semuanya milik Pardi. Kambing itu ditemukan 50 meter dari kandang,” jelasnya.

Polisi juga mengimbau warga agar tidak nekat keluyuran malam di sekitar pegunungan. Kalau mau keluar malam, pastikan bukan di jam makan malamnya beruang.

Sementara itu, warga sekitar mulai pasang lampu sorot dan lonceng di kandang, berharap sang beruang kapok datang lagi. Kalau masih lapar, mending beruangnya ikut gotong royong besok, biar dikasih makan bareng.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi kambing-kambing lainnya, jangan tidur sendirian di kandang terpencil apalagi kalau aroma rumputnya wangi. ***