Hukum & Kriminal

Bhabinsa Ditujah Hingga Terluka Bagian Tangan di Seputih Surabaya

×

Bhabinsa Ditujah Hingga Terluka Bagian Tangan di Seputih Surabaya

Sebarkan artikel ini
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad menenangkan warga/Ist

WAWAINEWS – Bhabinsa Serda Rohmai dari Koramil Seputih Banyak mengalami luka di tangannya setelah menangkis tujahan dari begundal kampung pemalak yang mengarah ke perutnya pada Senin (27/12/2021) malam.

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Srikaton Kecamatan Seputih Surabaya Lampung Tengah. Pelaku Is alias Pu (39) warga Mataram ilir dan Da, keduanya warga Mataram Ilir.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kasatreskrim AKP Edi Korinasi menjelaskan, pukul 16.30 WIB korban Serda Rohmadi mendatangi rumah salah satu warga Yoga di Srikaton.

Saat itu, pelaku Is bersama 3 orang menanyakan kepada Yoga permasalahanya. Didapat keterangan bahwa Yoga ada permasalahan chat dengan pacar teman Is dan janji memberikan uang Rp1 juta untuk perdamaian.

BACA JUGA :  Kecanduan Slot, Mahasiswa Asal Tanggamus Rampas Hp di Pringsewu Diringkus Polisi

Lalu korban marah kepada Yoga, kalau sudah sepakat kenapa harus memanggilnya lalu menampar Yoga, keponakan Bhabinsa.

Tiba-tiba Is marah dan masuk rumah mendorong korban lalu berkata “ngapa nabok nabok orang itu” dan korban menjawab” itu ponakan saya.”

Is mengambil pisau dan menusukkan ke arah korban, pisau ditangkis sehingga mengenai tangan kanan korban.

Sedangkan kawan Is mengambil linggis menghalangi warga yang melerai. Suasana gaduh, sehingga membuat warga lainnya berkumpul.

Pukul 20.00 WIB warga Srikaton mendatangi Polsek Seputih Surabaya menuntut tindakan kepolisian, mengingat Is cs sering melakukan pemerasan terhadap warga masyarakat Seputih Surabaya sehingga berdampak pada sosial masyarakat.

Massa meminta polisi segera mungkin melakukan tindakan kepolisian dengan menangkap pelaku dan memproses pelaku.

BACA JUGA :  Akses Jalan di Karang Jawa nyaris putus, Gorong-gorong jebol terabaikan

Letkol Adri Ardiyanto (Dandim 0411/Lampung tengah) bersama Bupati Musa Ahmad dan Kapolres AKBP Oni meminta agar warganya bisa menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke polisi.

Untuk meyakinkan massa, Bupati memperlihatkan video penangkapan terhadap pelaku.