WAWAINEWS – Outlet media Rusia RTVI memosting video konvoi militer yang bergerak melalui jalan-jalan kota Donetsk, Senin malam.
Donetsk adalah ibu kota Republik Rakyat Donetsk, salah satu dari dua wilayah pemberontak yang dideklarasikan kemerdekannya oleh Putin.
Kondisi Ukraina diketahui makin memanas. Hal itu Pasca pengumuman kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak pro Rusia oleh Presiden Vladimir Putin Senin (21/2/2022) waktu setempat, Moskow dilaporkan mengirimkan tentara ke wilayah Ukraina Timur.
Namun, menurut CNN International, tidak dapat diidentifikasi jelas apakah benar milik Rusia atau milik milisi pemberontak. Konvoi itu termasuk senjata howitzer.
Hal ini membuat Inggris menyebut Rusia sudah memulai invasi. “Dari situ dapat disimpulkan bahwa invasi ke Ukraina telah dimulai,” kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid dikutip CNBC Internasional.
Rusia sendiri berdalih pengiriman pasukan sebagai “penjaga keamanan”. Namun Ukraina merasa Rusia melanggar integritas dan kedaulatan nasional negeri itu.
Terbaru, Amerika Serikat (AS) bereaksi. Presiden Joe Biden dalam konferensi pers terbarunya Selasa (22/2/2022) malam waktu setempat, memastikan akan membantu Ukraina.
AS akan memasok senjata pertahanan ke negara itu guna melawan invasi Rusia ke Eropa Timur. Biden juga memastikan akan mengerahkan pasukan AS memperkuat sekutu NATO di wilayah itu.
“Saya telah mengizinkan pergerakan tambahan pasukan dan persenjataan AS, yang sudah ditempatkan di Eropa, untuk memperkuat sekutu Baltik kami, Estonia, Latvia, dan Lithuania,” kata Biden dikutip AFP.
“Biar saya perjelas, ini benar-benar gerakan defensif dari pihak kita.”
Biden juga dilaporkan akan mengirim 800 tentara infanteri ke wilayah Baltik. Termasuk delapan jet tempur F-35 ke beberapa negara sayap NATO di Eropa Timur.
Mengutip Reuters, sumber pejabat AS, juga mengatakan 32 helikopter serang Apache AH-64 juga akan diterjunkan ke wilayah Baltik dan ke Polandia. Polandia merupakan negara NATO yang berbatasan langsung dengan Ukraina.