BEKASI – Terungkap isi surat pelajar yang nekat mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari lantai V atau rooftop Mall Metropolitan (MM) Kota Bekasi pada selama malam dikarenakan ingin hidup normal.
Dalam secarik kertas yang ditemukan bersama topi putih di rooftop parkiran MM tersebut tertulis beberapa bait kata atau pesan bahwa korban ingin hidup normal. Ini pesan lengkapnya;
“Aku Ingin juga Ingin Bahagia dan memiliki kehidupan normal”.
Lalu dibait keduanya dengan semua huruf kapital bertuliskan
DUNIA ITU INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIA KU
iM Gagal
Tak ada nama dalam secarik kertas mini pocket itu, tidak ada pesan lebih lanjut terkait aksi loncat tersebut.
Diketahui sebelumnya, seorang Pelajar di Bekasi tewas setelah loncat dari lantai 5 Rooftop Parkiran Mall Metropolitan (MM) di Kelurahan Pekayon Jaya, Kota Bekasi, pada 22 Oktober 2024 malam.
Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 19.00 WIB, sempat membuat heboh pengunjung mall. Pelajar meloncat itu diperkirakan masih berusia 13-15 tahun dengan mengenakan pakaian putih-putih.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji membenarkan peristiwa tersebut dan pihaknya mendapatkan laporan dari kemanan mall terkait adanya seorang pria yang melompat dari gedung parkiran mall
Setelah dievakuasi di lokasi dan penyelidikan dari Polsek Bekasi Selatan diketahui jika korban naik ke rooftop dari parkiran kemudian melompat. Terpantau dari cctv korban seorang diri.
Kapolsek menyebut jika korban diperkirakan berusia 13-15 tahun dan diduga melompat dari lantai 5 gedung parkir mall tersebut. Korban tewas seketika di area keluar parkiran sepeda motor dengan beberapa luka.
“Korban memakai kemeja putih, celana putih dan tidak ada bed nama sekolah, tapi dari ikat pinggang korban ada tulisan OSIS, sehingga diperkirakan korban masih berstatus anak skolah,”ungkap Kapolsek.
Selain itu, di sekitar TKP yaitu lantai 5, polisi juga menemukan topi putih diduga milik korban serta secarik kertas berbahasa inggris dengan tulisan yang menguatkan korban nekad mengakhiri hidupnya.
Diketahui bahwa korban sendiri tidak ditemukan sama sekali identitas, seperti handphone. Barang yang dapat di hanya berupa topi yang di dalamnya ada kertas dengan tulisan bahwa yang bersangkutan ini akan mengakhiri hidupnya.
Saat ini, jasad korban telah dibawa ke RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Karena kesulitan mengantongi identitas korban, kepolisian meminta masyarakat yang merasa kehilangan anak agar mendatangi RSUD Kota Bekasi.***