BANYUASIN – Beredar video berdurasi 59 detik di media sosial, memperlihat momen menyedihkan pada acara akad nikah di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dalam video tersebut, seseorang yang disebut penghulu mengenakan baju batik biru putih beromtif, terlihat memimpin doa usai ijab qobul.
Diketahui doa dibacakan usai ijab qobul pernikahan untuk pasangan pengantin Yanti dan Ardi. Setelah selesai membaca doa, Sarnubi tiba-tiba tertunduk di meja tempat pelaksanaan akad nikah.
Saat itu MC acara pernikahan dan saksi pernikahan belum menyadari kondisi penghulu tersebut dengan masih mengarahkan pengantin perempuan untuk keluar dan berada di tempat akad nikah.
Selang beberapa detik terlihat salah satu saksi menyentuh pundak penghulu, namun tidak direspon hingga membuat curiga akhirnya hadirin pun panik, karena mantan Petugas Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3) tersebut tidak sadarkan diri.
Sarnubi sempat dibawa ke bidan untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun sayangnya, ia dinyatakan meninggal dunia.
Humas Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan, Abdul Qudus, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia membenarkan kejadian itu namun, untuk info lengkapnya mengarahkan ke Kepala KUA setempat.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjung Lago, Mukhani, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di Desa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, pada Jumat (7/8/2025).
Informasi dirangkum dari Kepala KUA tersebut mengatakan bahwa Sarnubi sebelumnya diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan sempat menjalani pemeriksaan medis.
“Setelah memimpin doa, pak Sarnubi ini meninggal. Saat itu yang menikahkan pengantin tersebut saya,”kata Mukhani dikutip Wawai News, pada Sabtu (8/2/2025).
Jenazah Sarnubi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. “Sudah dimakamkan jam 9 pagi tadi di Desa Kuala Puntian. Karena yang bersangkutan adalah warga sana,” ujarnya.***