TULANG BAWANG — Malam di lapo tuak Kampung Penawar Rejo, Banjar Margo, biasanya cuma diwarnai tawa, musik dangdut, dan aroma tuak yang menggoda. Tapi Jumat malam (7/11/2025) itu, suasananya mendadak berubah jadi adegan film laga tanpa sutradara gara-gara perkara sepele tapi fatal, bokong istri orang.
SN (37), yang tadinya pelanggan santai, mendadak menjelma jadi pendekar gelap mata setelah mendapati temannya sendiri, AR (27), diduga meremas bokong istrinya.
“Pelaku mengaku marah karena korban berbuat tidak sopan terhadap istrinya,” ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, Sabtu (8/11/2025).
Dalam hitungan detik, suasana lapo berubah dari “cheers” jadi “ciat!”. SN mengambil pisau bukan untuk motong lauk, tapi motong urat sabar.
AR sempat kabur, tapi kalah cepat dari amarah. Satu tusukan di punggung, satu nyawa melayang di antara gelas tuak yang masih penuh.
Warga yang kaget sontak bubar. Musik dangdut berhenti, digantikan sirene polisi yang datang tak lama kemudian.
SN pun ditangkap di lapo tuaknya sendiri, yang resmi berubah status: dari tempat nongkrong jadi TKP dan tempat nongkrong terakhir korban.
“Pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa. Barang bukti pisau juga kami sita,” kata Kombes Yuni.
Kini, SN harus menukar bangku kayu lapo dengan bangku besi di ruang tahanan. Pisau sudah diamankan, tapi pelajarannya tetap tajam, kalau lagi nongkrong sambil minum tuak, jaga tangan dan tatapan karena yang bikin mabuk bukan cuma alkohol, tapi juga emosi suami orang.***












