“Program IGAHP mengintegrasikan teknologi dan material bangunan yang ramah lingkungan sehingga rumah dibangun tidak hanya untuk ditinggali tapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan terutama dalam pengurangan emisi,” imbuh Ananta Wiyogo.
Proyek percontohan di Kota Bekasi akan berfokus pada 40 rumah yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi, ungkap Wiyogo menyebutkan bahwa untuk memenuhi syarat program, rumah tangga harus memenuhi kriteria pendapatan dan kelayakan tertentu.
“Pemerintah daerah akan berperan penting dalam mendukung proyek dengan memberikan izin, inspeksi, dan layanan yang diperlukan lainnya,” ungkapnya.
Sebagai Penjabat Kepala Daerah, Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, berpesan bahwa proyek yang baik ini perlu dijaga dan dipantau terus segala proses yang menyangkut penyelenggaraannya dan selalu memperhatikan upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan,
Kota Bekasi ini jelasnya, dikategorikan sebagai kota dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
Dengan mencanangkan program pembangunan perumahan berkelanjutan yang ramah lingkungan, Program ini diharapkan akan bermanfaat bagi ribuan rumah tangga di Bekasi dan menjadi model bagi wilayah lain di Indonesia, dan kepada seluruh pihak yang terlibat pastikan penyelenggaraannya on the track.
Sehingga tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga berpenghasilan rendah tetapi juga berkontribusi pada masa depan Bekasi yang lebih tangguh dan berkelanjutan.