MEDAN – Tanaman porang kian diminati kalangan petani untuk budidaya lantaran disebut memiliki potensi ekonomi yang tinggi hingga Rp3 miliar dalam waktu kurang dari dua tahun.
Hal tersebut dikatakan petani dan pakar porang dari Porang Sleman Boy, Idris Tampubolon. Dalam Forum Diskusi Porang yang digelar di Patumbak, Deli Serdang baru baru ini.
Idris mengatakan bahwa Sumatera Utara memiliki potensi yang besar untuk membudidayakan tanaman umbi-umbian ini.
“Sumur ini sangat potensial. Lahan luas, istilahnya pemodal di sini banyak. Kekurangannya hanya ilmu pengetahuan budidaya porang,” ujar pria kelahiran Kisaran, Sumatera Utara, yang besar di Samarinda, Kalimantan Timur ini.
Soal potensi ekonomi, Idris menjelaskan, dengan modal Rp360 juta, petani porang bisa menghasilkan Rp3 miliar keuntungan bersih dalam dua musim.
“Saya sudah teliti itu di Sleman sampai tiga tahun. Dan pola itulah yang saya bawa ke Sumut ini. Dengan lahan satu hektar, katakanlah modal Rp360 juta, bisa hasilkan Rp3 miliar keuntungan bersih di dalan dua musim (18 bulan),” jelasnya.