TANGGAMUS – Building Manajemen pada RSUD Batin Mangunang, Kabupaten Tanggamus, dipertanyakan. Terutama terkait penjaga kantor dan cleaning service yang selama ini diserahkan kepada pihak ketiga.
Pertanyakan resmi telah disampaikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Solidaritas Pemuda Peduli Pembangunan (SP3) dengan berkirim surat untuk audiensi ke pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Rabu 20 Maret 2024.
Surat audiensi telah diterima langsung oleh Kasubag Humas RSUD BM Zulyana Yusda berisi permintaan untuk penjelasan beberapa item penting terkait building managemen pada RSUD milik daerah itu.
Ketua DPP SP3 Supriansyah mengungkapkan, surat audiensi tersebut bertujuan untuk meminta penjelasan beberapa poin yang menjadi pertanyaan yakni tentang anggaran penyediaan jasa tenaga pendukung berupa honor penjaga kantor, jasa cleaning service dan juru cuci.
“Dalam hal penjaga kantor dan cleaning service ada kejanggalan bagi kami dikarenakan sudah ada outsourching. Kemudian juru cuci, menjadi sebuah dugaan dikarenakan jumlah tenaga pendukung tidak sama di setiap tahun alias bervariatif” ungkap Suprian kepada Wawai News.
Dikatakan, pada kegiatan pengadaan aset rumah sakit berupa peralatan kantor, peralatan rumah tangga, dan alat kesehatan bahwa pengelolaan aset tersebut terindikasi adalah tata laksana pengadaan asset dan perawatan asset serta implementasi penggunaan peralatan.
Menurutnya, terkait pengadaan alat tulis kantor (ATK) juga jadi pertanyaan, begitu pun dalam penggunaannya dikarenakan hampir setiap kegiatan ada pembelian kertas, pena dan tinta printer seperti Kertas Hvs A4, Hvs F4, pena, tinta printer hitam dan tinta printer warna.
Selain itu, lanjut Suprian, terkait kegiatan perjalanan dinas dan pelatihan atau kursus-kursus singkat melalui tahun anggaran 2020- 2021 terjadi kejanggalan. Pasalnya pada saat itu dalam masa wabah pandemi covid-19. Larangan berpergian tengah gencar, dilaksanakan alias work from home
“Dana BLUD juga masuk dalam materi audiensi dalam surat yang kita kirim ke pihak rumah sakit, dan juga selain item-item tersebut masih ada hal lain, namun walaupun tidak kita sebutkan disini, semua akan kita koordinasikan kepada Aparat Penegak Hukum,” pungkasnya.***