LampungPolitik

Bukan Herman HN, NasDem Beri Rekomendasi RMD untuk Pilkada Gubernur Lampung

×

Bukan Herman HN, NasDem Beri Rekomendasi RMD untuk Pilkada Gubernur Lampung

Sebarkan artikel ini
ilustrasi Pilkada
ilustrasi Pilkada

LAMPUNG – Jelang pendaftaran kandidat dalam Pilkada serentak, suasana politik mulai memanas, rekomendasi partai politik untuk bakal calon yang diusung mulai diturunkan, termasuk di Lampung.

Hal mengejutkan, datang dari DPP Nasdem Surat Rekomendasi untuk Pilkada Gubernur Lampung bukan kepada Herman sebagai Ketua DPD NasDem Lampung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

DPP NasDem memberikan surat rekomendasi untuk Pilkada Gubernur Lampung kepada Rahmat Mirzani Djausal (RMD) sebagai bakal calon Gubernur Lampung, bukan kepada Ketua Nasdem Lampung Herman HN.

Surat Rekomendasi itu diserahkan oleh Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, didampingi Anggota DPR RI Taufik Basari dan sejumlah pengurus Nasdem, Kamis (1/8). Dari Nasdem Lampung yang tampak hadir hanya Sekretaris Fauzan Sibron.

BACA JUGA :  Kepedulian Diskoperindag Tanggamus Terhadap Kekayaan Intelektual Diganjar Penghargaan dari Kemenkum HAM 

Setelah turunnya Surat Rekomendasi Nasdem untuk Rahmat Mirzani Djausal, banyak pertanyaan apakah Herman HN sudah tamat?

Menurut Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila) Darmawan Purba, Herman HN masih punya peluang di Pilgub Lampung. Meski rekomendasi ke Mirza, menurutnya bisa saja kemungkinan berubah. Pasalnya, politik itu dinamis.

“Kita punya pengalaman Arinal punya rival internal Golkar yakni Hanan A Rozak dengan kampanye yang masif sehingga masyarakat menduga kesempatan Arinal maju lewat Golkar sudah selesai. Tapi faktanya sekarang Arinal yang mendapatkan Surat Instruksi,” kata Darmawan.

Dia menilai, jika Surat Rekomendasi itu sudah final, maka upaya pencalonan Herman HN lewat Nasdem jadi terhalang. Tapi masih ada 25 hari ke depan untuk melihat dinamika yang sesungguhnya.

BACA JUGA :  Arinal: Saya Akan Bawa Lampung Berjaya

“Bisa saja kondisinya sebaliknya. Atau malah ada kejutan lain,” kata Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Unila ini.

Dia menjelaskan, pada konteks elektoral, Gerindra adalah partai pemenang di Lampung. Jika dibandingkan dengan partai papan tengah dengan 9-11 kursi, memang posisi gubernur porsinya Gerindra.

“Partai lain porsinya untuk wakil. Kalau bicara sosok, aspek pengalaman, usia, atau tingkat keterpilihan bisa saja mengabaikan aspek elektoral tersebut untuk di posisi gubernur,” sambungnya.

Tapi, lanjut Darmawan, Surat Rekomendasi ini bagian dari komunikasi politik partai dari daerah sampai pusat. Melihat dari Rekomendasi ini masih tunggal tanpa calon wakil gubernur, bisa jadi ini kode kerjasama dengan asumsi wakilnya dari Nasdem.

BACA JUGA :  Forpimda Tanggamus-Pringsewu Gelar Rakor Antisipasi Karhutla

“Tidak menutup kemungkinan Herman HN jadi wakilnya Mirza, karena sebelumnya ada opsi dengan Jihan, Umar. Mungkin ini adalah opsi selanjutnya yang ditempuh oleh Mirza,” ujarnya

Bis saja, kata Darmawan, Nasdem meminta wakil gubernurnya adalah kader mereka. Dan sejauh ini, kader Nasdem yang potensial, punya elektabilitas yang bisa membantu kemenangan Mirza adalah Herman HN.

“Soal apakah Herman HN berkenan jadi wakil, itu tergantung dari Nasdem. Itu bagian dari strategi dan kebijakan partai,” pungkasnya.