wawainews.ID, Lamtim – Jalan raya Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik Menuju Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, sebagai jalur favorit hanya tinggal kenangan. Padahal jalur tersebut dulu menjadi jalan utama menuju berbagai desa di Kecamatan Jabung, Waway Karya dan Marga Sekampung.
Baca Juga: Puluhan Tahun Jalur GSB-Jabung Tak Pernah Diperbaiki
Saat ini kondisi sepanjang jalan tersebut rusak parah hampir disemua titik akibat dilintasi truk bermuatan besar dan tidak pernah dilakukan perbaikan sejak puluhan tahun lalu meski sudah kerap di protes, tetapi sampai saat ini belum ada tanda baik.
Leman, Ojek Simpang Pugung Kecamatan Sekampung Udik, mengaku tak bisa berharap banyak untuk menambah penghasilan setiap memasuki Mudik Lebaran. Dia menceritakan bahwa dulu penumpang di simpang pugung atau pemudik yang melalui jalur tersebut selalu ramai. Sangat berbeda jika dibandingkan sepuluh tahun terakhir ini, kalo sekarang meskipun suasana mudik tidak ada harapan menambah penghasilan.
Baca Juga: 20 Tahun Lampung Timur, Jalan Rusak Parah
“Lampung Timur, ini sudah terkenal karena jalannya rusak, pemudik pun selalu mengeluhkan kondisi jalan. Jalur mudik dari simpang pugung menuju Jabung sekarang tinggal kenangan,”ungkap Leman, ke wawainews.ID, minggu (26/5/2019).
Menurutnya, warga sudah biasa dengan kondisi jalan. Pasrah, karena tidak ada respon apapun dari pemerintah daerah walaupun diprotes terkait masalah jalan yang rusak. Ia membandingkan respon pemerintah daerah ditempat lain ketika warga memprotes maka langsung mendapat respon dan dilakukan perbaikan.
Ia juga, meminta agar pemudik yang kebetulan melintas di jalur tersebut untuk berhati-hati. Apalagi saat musim hujan karena banyak ranjau seperti lobang bisa membuat pengendara kecelakaan.
Pantauan Wawai News, jalur dari Desa Bungkuk menuju Jabung tidak ada lagi terlihat aspal, hanya ada batu kural, dan lubang menganga hingga menyulitkan pengendara melintas. Selain berdebu juga banyak lobang saat hujan, hal lain soal keamanan juga mengkhawatirkan jika melintasi jalan rusak tersebut.
Jalur dari simpang Pugung, Gunung Sugih Besar, era tahun 90an hingga tahun 2000-an adalah jalur pavorite alternatif pemudik dengan berbagai tujuan, seperti ke Jabung, Adirejo, Gunungmekar, Gunung Pelindung, dan beberapa desa di Kecamatan Waway Karya.
Tapi sejak sepuluh tahun terakhir, jalur itu sepi, hanya dilintasi truk, fuso yang bermuatan air mineral ataupun hasil tani untuk di bawa ke pusat kota.
Beberapa waktu lalu, salah satu perusahaan air minum berinisiatif menjelang musim mudik menurunkan batu keriting, dibeberapa ruas jalan untuk membantu menutup jalan berlubang. Hal tersebut dilakukan bentu partisipasi perusahaan atas kerusakan jalan.
Lebih memprihatinkan jalur di Desa Bungkuk, memiliki jalan cor saat ini sudah mulai rusak karena setiap hari dilintasi fuso bermuatan air galon dari daerah Belimbingsari. Dan pihak Pemerintah hanya diam. (Abu Umar)