“Jika ada di sosmed berkomentar kasar jangan di layani. Namun kemudian kembali ke hadist yang tadi orang yang berpuasa itu bau mulutnya lebih harum di sisi Allah bukan disisi manusia. Apakah ini bau harum fisik, tentu tidak tapi ini Keharuman rohani,”ujarnya.
Maka tiga poin di hadist ini, Allah berkata puasa mu itu puasa apa?, ini lah puasa yang boleh kita sebut puasa qolbu, puasa ruh. Puasa Kalbu dan ruh yang membuang selain Allah pada dirinya. Ini yang membuat Allah mengatakan kamu milik Ku.
Kedua adalah Puasa nafsiah, puasa orang yang menjaga dirinya dari gejolak hawa nafsu.
Ketiga rahasia puasa itu membuat bau mulutnya harum, karena orang yang berpuasa tidak mengatakan sesuatu yang kasar, tidak menggosipkan orang lain, tidak merendahkan orang lain
“Inilah keharuman hakiki, dari orang -orang yang saih, mari capai puasa seperti ini puasa yang Allah ingkan, puasa yang Nabi terapkan itu lah hakikat puasa Nabi,”pungkasnya.***
